JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) sebelum dan sesudah Lebaran aman. Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto meyakinkan tidak akan terjadi kekurangan stok BBM untuk Lebaran. Pertamina juga telah menyediakan stok gas LPG untuk 18 hari ke depan. "Alhamdulillah, kita sudah punya stok LPG untuk 18 hari. Dan produk lain seperti Premium juga sudah ada. Saya kira itu aman," ujarnya, Selasa (14/07) di Parkir Selatan, Gelora Bung Karno. Dari data BPH Migas diketahui stok BBM nasional berada dalam kisaran 16-68 hari. Rinciannya, Premium untuk stok 16,27 hari, minyak tanah untuk 68,03 hari, solar untuk 26,44 hari, avtur untuk 23,51 hari, pertamax untuk 25, 64 hari, dan pertamax plus untuk 32, 79 hari. Kepala BPH Migas, Andi Noorsaman Sommeng mengatakan BPH Migas bersama Pertamina akan melakukan langkah-langkah pengamanan pasokan BBM khususnya pada puncak arus mudik dan meningkatkan kewaspadaan di jalur krusial seperti tempat penyeberangan. "Bersama Pertamina kita sudah buat skenario-skenario pengamanan pasokan Lebaran," tutur Andi, kemarin (14/07) di kantor BPH Migas. Ini 11 poin upaya yang akan dilakukan Pertamina dan BPH Migas dalam mengamankan pasokan BBM dan LPG sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1436 H : 1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina. 2. Monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution). 3. Terminal BBM dan SPBU beroperasi penuh 24 jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15. 4. Switching tangki timbun di terminal BBM khususnya untuk Premium. 5. Switching tangki pendam di SPBU dari solar ke ke premium/pertamax. 6. Penambahan mobil tangki atau switching mobil tangki (solar ke premium). 7. Menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total. 8. Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan titik-titik SPBU transit khusus motor. 9. Menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnansi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu-lintas (bekerja sama dengan Polri). 10. Menyediakan produk Bahan Bakar Khusus (BBK) dalam kemasan yaitu Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex di SPBU yang selama ini belum menjual BBK. 11. Menjaga stok BBM nasional dalam kisaran 16-68 hari. Selain itu, BPH Migas juga telah memerintahkan PT AKR Corporindo Tbk (badan usaha pendamping Pertamina) menyalurkan jenis BBM tertentu untuk membantu pengamanan pasokan BBM Nasional.
Ini 11 langkah Pertamina amankan stok BBM dan LPG
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengawas Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) sebelum dan sesudah Lebaran aman. Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto meyakinkan tidak akan terjadi kekurangan stok BBM untuk Lebaran. Pertamina juga telah menyediakan stok gas LPG untuk 18 hari ke depan. "Alhamdulillah, kita sudah punya stok LPG untuk 18 hari. Dan produk lain seperti Premium juga sudah ada. Saya kira itu aman," ujarnya, Selasa (14/07) di Parkir Selatan, Gelora Bung Karno. Dari data BPH Migas diketahui stok BBM nasional berada dalam kisaran 16-68 hari. Rinciannya, Premium untuk stok 16,27 hari, minyak tanah untuk 68,03 hari, solar untuk 26,44 hari, avtur untuk 23,51 hari, pertamax untuk 25, 64 hari, dan pertamax plus untuk 32, 79 hari. Kepala BPH Migas, Andi Noorsaman Sommeng mengatakan BPH Migas bersama Pertamina akan melakukan langkah-langkah pengamanan pasokan BBM khususnya pada puncak arus mudik dan meningkatkan kewaspadaan di jalur krusial seperti tempat penyeberangan. "Bersama Pertamina kita sudah buat skenario-skenario pengamanan pasokan Lebaran," tutur Andi, kemarin (14/07) di kantor BPH Migas. Ini 11 poin upaya yang akan dilakukan Pertamina dan BPH Migas dalam mengamankan pasokan BBM dan LPG sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1436 H : 1. Membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina. 2. Monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM melalui sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution). 3. Terminal BBM dan SPBU beroperasi penuh 24 jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 hingga H+15. 4. Switching tangki timbun di terminal BBM khususnya untuk Premium. 5. Switching tangki pendam di SPBU dari solar ke ke premium/pertamax. 6. Penambahan mobil tangki atau switching mobil tangki (solar ke premium). 7. Menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total. 8. Pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan titik-titik SPBU transit khusus motor. 9. Menyiapkan jalur contra flow untuk mengantisipasi stagnansi mobilitas mobil tangki Pertamina akibat kemacetan lalu-lintas (bekerja sama dengan Polri). 10. Menyediakan produk Bahan Bakar Khusus (BBK) dalam kemasan yaitu Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex di SPBU yang selama ini belum menjual BBK. 11. Menjaga stok BBM nasional dalam kisaran 16-68 hari. Selain itu, BPH Migas juga telah memerintahkan PT AKR Corporindo Tbk (badan usaha pendamping Pertamina) menyalurkan jenis BBM tertentu untuk membantu pengamanan pasokan BBM Nasional.