KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (
FAST) selaku pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia membukukan pendapatan Rp 3,12 triliun di semester I-2023. Jumlah itu meningkat 9,1% dari Rp 2,86 triliun di periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (31/7), FAST mencatatkan kontribusi pendapatan berasal dari 3 pemasukan. Sumbangan pendapatan terbesar di semester I-2023 masih berasal dari penjualan makanan dan minuman (
foods and beverages) yaitu sebesar Rp3,10 Triliun. Ini naik sebesar 9,1% jika dibandingkan semester I-2022 yang hanya menyumbang Rp 2,84 triliun.
Baca Juga: Fast Food Indonesia (FAST) Bakal Terus Menggeber Ekspansi Gerai Baru KFC Kemudian pendapatan berikutnya berasal dari komisi atas penjualan konsinyasi (
commission income on sales of consignment) yang berasal dari penjualan CD dari PT Jagonya Musik dan Sport Indonesia yaitu sebesar Rp11,85 miliar. Sayangnya harus turun 50,62% jika dibandingkan semester I-2022 yang berhasil menyumbang Rp 24 miliar. Yang terakhir sumbangan pendapatan terbesar FAST adalah dari jasa layanan antar dengan nilai Rp1,33 miliar yang naik 85,49% jika dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp717 juta. Sedangkan dari sisi laba, FAST mencatatkan laba periode berjalan di semester I-2023 sebesar Rp 5,56 miliar, yang berarti labanya turun 82,97%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu FAST berhasil meraup laba hingga Rp32,66 miliar.
Laba per saham dasar semester I-2023 pun menjadi Rp 1, dibandingkan dengan akhir Juni 2022 yang bernilai Rp 8. Beban pokok penjualan FAST tercatat pada angka Rp 1,14 triliun. Ini naik 5,5% dari Rp 1,08 triliun pada semester I-2022. Dengan laba kotor tercatat sebesar Rp 1,98 triliun per akhir Juni 2023, melonjak 11,23% dari Rp 1,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .