Penyebab Kaki Pincang - JAKARTA. Pahami penyebab kaki pincang beserta penyakit yang menyertainya. Seseorang bisa melihat cara Anda berjalan kaki dengan normal atau tidak, untuk mengetahui kondisi kaki pincang. Jalan kaki menjadi salah aktivitas umum yang jauh lebih kompleks dari yang kita sadari. Ini melibatkan semua tingkat sistem saraf, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf yang memasok otot-otot dalam tubuh, serta sistem muskuloskeletal. Meskipun pincang bisa jadi hanya karena menghindari menahan beban pada tungkai atau kaki yang cedera, hal ini juga bisa menjadi tanda dari banyak kondisi neurologis yang kompleks.
Penyebab kaki pincang
Kondisi ortopedi
Pincang mungkin disebabkan oleh kondisi ortopedi, seperti berikut ini. 1. Cedera Nyeri atau cedera pada kaki atau tungkai dapat menyebabkan seseorang pincang. Untuk menghindari rasa sakit, beban ditimpakan pada kaki yang terkena untuk waktu sesingkat mungkin, sehingga mengakibatkan pincang. Trauma atau cedera akibat penggunaan berlebihan adalah penyebab umum nyeri pada kaki dan tungkai. 2. Masalah pinggul Pada seseorang dengan nyeri pinggul, tubuh bagian atas biasanya bergeser ke sisi yang sakit secara tidak sadar untuk mengurangi tekanan yang diberikan pada pinggul. Hal ini dapat menyebabkan pincang. Cedera akut atau kronis pada sendi pinggul atau tulang dan otot di sekitar sendi pinggul dapat menyebabkan pincang. 3. Deformitas Beberapa orang dilahirkan dengan kelainan otot atau tulang yang mengakibatkan pincang. Penyebab umum kepincangan genetik adalah memiliki satu kaki yang jauh lebih pendek dibandingkan kaki lainnya.Gangguan neuromuskular
Selain itu, penyakit yang membuat kaki pincang mungkin disebabkan oleh gangguan neuromuskular, seperti berikut ini. 1. Kondisi genetik Distrofi otot dan kelainan bawaan lainnya dapat menyebabkan kelemahan otot di pinggul dan kaki, sehingga mengakibatkan pincang. 2. Kompresi sumsum tulang belakang Kompresi pada sumsum tulang belakang akibat cedera atau penyakit degeneratif terkait usia dapat menyebabkan kelemahan pada otot-otot tungkai dan kaki, sehingga mengakibatkan pincang. 3. Peradangan Saat seseorang berjalan dengan kaki pincang, ini bisa merujuk bahwa terjadi peradangan. Kondisi infeksi dan peradangan dapat mempengaruhi otot-otot di kaki, menyebabkan kelemahan dan kemungkinan pincang. 4. Penyakit Saraf Gangguan pada sistem saraf, seperti neuropati perifer atau radiculopathy, dapat mempengaruhi fungsi kaki dan menyebabkan kaki pincang. 5. Stroke Gejala seseorang berjalan dengan kaki pincang bisa merujuk pada riwayat stroke. Stroke dapat merusak otak dan menyebabkan kelemahan atau kehilangan fungsi pada satu sisi tubuh, termasuk kaki, yang dapat menyebabkan kaki pincang.Penyebab lainnya
Berbagai penyebab pincang lainnya adalah sebagai berikut. 1. Kondisi neurologis Penyakit yang mempengaruhi neurologis umumnya menjadi penyebab pincang pada orang lanjut usia. Pincang baru pada individu lanjut usia memerlukan evaluasi oleh dokter. 2. Gangguan psikologi Terkadang, kondisi pincang atau perubahan cara berjalan dapat dikaitkan dengan gangguan psikologis. 3. Gangguan jantung dan paru-paru Ada kemungkinan penyakit pada sistem kardiorespirasi (jantung dan paru-paru) dapat mempengaruhi cara orang berjalan, sehingga menyebabkan pincang. 4. Pasca Pengobatan Ada kemungkinan efek samping pengobatan dapat mempengaruhi otot atau saraf dan menyebabkan pincang. Baca Juga: Tanda-Tanda Asam Urat Menyerang Tulang Belakang dan Cara MengobatinyaPengobatan medis
Jika pincang Anda semakin parah atau berlanjut, Anda harus menemui dokter. Tentu, nanti akan berbeda pada diagnosisnya, sehingga dokter mungkin merekomendasikan hal berikut.- Kruk: Penggunaan kruk dapat membantu jika terjadi cedera akut untuk mengurangi beban pada kaki atau tungkai yang cedera.
- Terapi fisik: Seseorang dapat memperoleh manfaat dari terapi fisik jika cedera ortopedi atau kelemahan otot menjadi penyebab pincang.
- Penilaian neurologis: Seorang dokter mungkin melakukan penilaian neurologis lengkap untuk menentukan penyebab pincang, terutama jika mereka menduga penyebabnya ada di otak, sumsum tulang belakang, atau saraf. Penilaian neurologis umumnya mencakup antara lain pengujian kekuatan, sensasi, kemampuan kognitif, dan kemampuan berjalan.
- Tes genetik: Jika dokter mencurigai bahwa penyakit bawaan mungkin menjadi penyebab pincang, mereka mungkin akan melakukan tes genetik.
- Pencitraan: Jika dokter mencurigai adanya kondisi neurologis yang mungkin menjadi penyebab pincang, mereka mungkin akan melakukan CT scan atau MRI otak dan/atau sumsum tulang belakang.