JAKARTA. Meski masih akan melakukan penilaian ulang terhadap rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) di tahun depan, Bank Indonesia (BI) akan tetap mewaspadai dampak rencana kebijakan moneter Negeri Paman Sam tersebut. BI mengaku, menyiapkan tiga pertahanan untuk mengantisipasi dampak hal tersebut. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sinyal kenaikan suku bunga AS sebanyak tiga kali di tahun depan akan dimasukkan dalam simulasi kebijakan BI. Ia mengaku, bank sentral BI menyiapkan tiga pertahanan untuk mengantisipasi dampak hal itu terutama dampak terhadap keluarnya arus modal asing (capital outflow). Pertama, pengaturan bauran kebijakan baik untuk suku bunga, nilai tukar, hingga pengawasan (surveillance) untuk menjaga stabilitas. Sementara itu, aturan yang berhubungan dengan likuiditas, makroprudensial, dan sistem pembayara fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ini 3 pertahanan BI hadapi kenaikan suku bunga
JAKARTA. Meski masih akan melakukan penilaian ulang terhadap rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) di tahun depan, Bank Indonesia (BI) akan tetap mewaspadai dampak rencana kebijakan moneter Negeri Paman Sam tersebut. BI mengaku, menyiapkan tiga pertahanan untuk mengantisipasi dampak hal tersebut. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sinyal kenaikan suku bunga AS sebanyak tiga kali di tahun depan akan dimasukkan dalam simulasi kebijakan BI. Ia mengaku, bank sentral BI menyiapkan tiga pertahanan untuk mengantisipasi dampak hal itu terutama dampak terhadap keluarnya arus modal asing (capital outflow). Pertama, pengaturan bauran kebijakan baik untuk suku bunga, nilai tukar, hingga pengawasan (surveillance) untuk menjaga stabilitas. Sementara itu, aturan yang berhubungan dengan likuiditas, makroprudensial, dan sistem pembayara fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.