SUMBAWA BARAT. PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menyiapkan rencana darurat terkait dengan kebijakan pemerintah menghentikan ekspor konsentrat dan pembayaran bea keluar progresif sebesar 25-60%. Rencana darurat ini terbagi menjadi 3 tahapan. Pertama, rencana pengurangan produksi yang berarti aktivitas berkurang dan pada ujungnya akan ada pengurangan karyawan. Kedua, aktivitas tidak akan lagi selalu pada produktivitas, namun jadi berfokus kepada pemeliharaan (maintenance aset) dan lingkungan. Sedangkan yang ketiga dan menjadi jalan terakhir adalah menutup tambang. Ruslan Ahmad, Senior Manager Media Relation PT NNT di Batu Hijau, Sumbawa Barat menyatakan rencana darurat itu sudah ditetapkan dan sudah diinformasikan kepada seluruh karyawan agar para karyawan melakukan antisipasi dini jika tidak ada jalan keluar dialog antara pemerintah dan PTNNT.
Ini 3 rencana Newmont terkait ekspor konsentrat
SUMBAWA BARAT. PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menyiapkan rencana darurat terkait dengan kebijakan pemerintah menghentikan ekspor konsentrat dan pembayaran bea keluar progresif sebesar 25-60%. Rencana darurat ini terbagi menjadi 3 tahapan. Pertama, rencana pengurangan produksi yang berarti aktivitas berkurang dan pada ujungnya akan ada pengurangan karyawan. Kedua, aktivitas tidak akan lagi selalu pada produktivitas, namun jadi berfokus kepada pemeliharaan (maintenance aset) dan lingkungan. Sedangkan yang ketiga dan menjadi jalan terakhir adalah menutup tambang. Ruslan Ahmad, Senior Manager Media Relation PT NNT di Batu Hijau, Sumbawa Barat menyatakan rencana darurat itu sudah ditetapkan dan sudah diinformasikan kepada seluruh karyawan agar para karyawan melakukan antisipasi dini jika tidak ada jalan keluar dialog antara pemerintah dan PTNNT.