JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berusaha untuk merapihkan laporan keuangannya. Rencananya, GIAA akan mereprofil total utangnya sebesar US$ 980 juta. "Seluruh utang mau direprofil. Kita targetkan utang turun dalam 2 tahun sekitar US$ 200 juta. Sehingga utang dari US$ 980 juta menjadi US$ 780 juta," ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA, Ari Ashkara, Selasa, (24/2). Ia bilang GIAA memiliki beberapa opsi. Maskapai ini akan mengandalkan kas internal untuk pembayaran utang. GIAA juga bisa mendapatkan dana dari operating lease financing. Ia menjelaskan bahwa GIAA melakukan perubahan skema sehingga lessor yang membiayai lease financing tersebut.
Ini 3 strategi Garuda reprofil utang-utangnya
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berusaha untuk merapihkan laporan keuangannya. Rencananya, GIAA akan mereprofil total utangnya sebesar US$ 980 juta. "Seluruh utang mau direprofil. Kita targetkan utang turun dalam 2 tahun sekitar US$ 200 juta. Sehingga utang dari US$ 980 juta menjadi US$ 780 juta," ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA, Ari Ashkara, Selasa, (24/2). Ia bilang GIAA memiliki beberapa opsi. Maskapai ini akan mengandalkan kas internal untuk pembayaran utang. GIAA juga bisa mendapatkan dana dari operating lease financing. Ia menjelaskan bahwa GIAA melakukan perubahan skema sehingga lessor yang membiayai lease financing tersebut.