Ini 30 emiten dengan market cap terbesar di BEI



JAKARTA. Posisi PT Astra International Tbk (ASII) sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tergeser dari posisi pertama. Posisi ASII digantikan oleh emiten PT HM Sampoerna (HMSP). Nah, siapa saja emiten dengan kapitalisasi saham terbesar saat ini?Berikut tabel kapitalisasi pasar terbesar di BEI per tanggal 10 Juli 2013:1. H.M. Sampoerna Tbk ( HMSP), saham tercatat 4,383 miliar, harga saham Rp 85.000, kapitalisasi pasar Rp 372,55 triliun 2. Astra International Tbk (ASII), saham tercatat 40,483 miliar, harga saham Rp 6.500, kapitalisasi pasar Rp 263,14 triliun 3. Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham tercatat 24,408 miliar, harga saham Rp 9.250, kapitalisasi pasar Rp 225,77 triliun 4. Telekomunikasi Indonesia (TLKM ), saham tercatat 20,159 miliar, harga saham Rp 11.000, kapitalisasi pasar Rp 221,75 triliun 5. Unilever Indonesia Tbk (UNVR), saham tercatat 7,63 miliar, harga saham Rp 27.850, kapitalisasi pasar Rp 212,49 triliun 6. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), saham tercatat 24,42 miliar, harga saham Rp 7.250, kapitalisasi pasar Rp 177,06 triliun7. Bank Mandiri Tbk (BMRI), saham tercatat 23,09 miliar, harga saham Rp 7.500, kapitalisasi pasar Rp 173,24 triliun8. Perusahaan Gas Negara (PGAS), saham tercatat 24,24 miliar, harga saham Rp 5.500, kapitalisasi pasar Rp 133,32 triliun 9. Gudang Garam Tbk (GGRM), saham tercatat 1,924 miliar, harga saham Rp 46.500, kapitalisasi pasar Rp 89,47 triliun 10. Semen Indonesia Tbk (SMGR), saham tercatat 5,931 miliar, harga saham Rp 14.850, kapitalisasi pasar Rp 88,08 triliun11. Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), saham tercatat 3,681 miliar, harga saham Rp 20.850, kapitalisasi pasar Rp 76,75 triliun12. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), saham tercatat 16,398 miliar, harga saham Rp 4.325, kapitalisasi pasar Rp 70,92 triliun13. Bank Negara Indonesia (BBNI), saham tercatat 18,462 miliar, harga saham Rp 3.825, kapitalisasi pasar Rp 70,61 triliun14. Kalbe Farma Tbk (KLBF), saham tercatat 50,780 miliar, harga saham Rp 1.350, kapitalisasi pasar Rp 68,55 triliun15. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), saham tercatat 5,830 miliar, harga saham Rp 10.450, kapitalisasi pasar Rp 60,93 triliun16. United Tractors Tbk (UNTR), saham tercatat 3,730 miliar, harga saham Rp 16.000, kapitalisasi pasar Rp 59,68 triliun17. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), saham tercatat 8,780 miliar, harga saham Rp 6.550, kapitalisasi pasar Rp 57,51 triliun18. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), saham tercatat 9,488 miliar, harga saham Rp 5.400, kapitalisasi pasar Rp 51,23 triliun19. Jasa Marga Tbk (JSMR), saham tercatat 6,8 miliar saham, harga saham Rp 5.850, kapitalisasi pasar Rp 39,78 triliun20. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), saham tercatat 14,058 miliar, harga saham Rp 2.725, kapitalisasi pasar Rp 38,31 triliun21. XL Axianta Tbk (EXCL), saham tercatat 8,534 miliar, harga saham Rp 4.225, kapitalisasi pasar Rp 36,05 triliun22. Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), saham tercatat 5,640 miliar, harga saham Rp 6.250, kapitalisasi pasar Rp 35,25 triliun23. Surya Citra Media Tbk (SCMA), saham tercatat 14,621 miliar, harga saham Rp 2.400, kapitalisasi pasar Rp 35,09 triliun24. Matahari Department Store Tbk (LPPF), saham tercatat 2,917 miliar, harga saham Rp 11.000, kapitalisasi pasar Rp 32,097 triliun25. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), saham tercatat 1,129 miliar, harga saham Rp 26.150, kapitalisasi pasar Rp 29,54 triliun26. Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), saham tercatat 6,236 miliar, harga saham Rp 4.625, kapitalisasi pasar Rp 28,84 triliun27. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), saham tercatat 24,880 miliar, harga saham Rp 1.130, kapitalisasi pasar Rp 28,11 triliun28. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), saham tercatat 1,020 miliar, harga saham Rp 27.000, kapitalisasi pasar Rp 27,54 triliun29. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), saham tercatat 2,304 miliar, harga saham Rp 11.950, kapitalisasi pasar Rp 27,53 triliun30. Astra Agro Lestari Tbk (AALI), saham tercatat 1,574 miliar, harga saham Rp 17.450, kapitalisasi saham Rp 26,93 triliunKepala Riset Sinarmas Asset Manajemen Jeff Tan memperkirakan sampai dengan akhir tahun 2013 nanti, Indeks Harga Saham Gabungan dapat kembali menyentuh target level 5.000. Untuk saham sektoral, yang masih bersinar dengan baik adalah saham seputar sektor barang konsumen, infrastruktur dan juga farmasi."Saya kira sektor itu masih akan bagus. Secara tidak langsung, saham konstruksi mungkin memiliki efek dari kenaikan suku bunga, apalagi ekspektasi suku bunga masih tetap naik. Untuk market cap, sektor consumer goods masih akan biding," kata Jeff Tan kepada KONTAN saat dihubungi Jumat (12/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie