JAKARTA. Menteri BUMN Rini Soemarno mengusulkan ada 35 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan suntikan dana penyertaan modal negara (PMN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Besarnya PNM tersebut yakni terdiri dari PMN tunai sebesar Rp 46,8 triliun dan PMN non tunai Rp 1,21 triliun atau total Rp 48,01 triliun. Besarnya PMN yang diusulkan Rini, di luar PMN untuk BUMN di bawah Kementerian Keuangan. Adapun total PMN tercantum dalam RAPBN-P 2015 yang diusulkan ke DPR mencapai Rp 72,97 triliun. Angka ini naik tajam dibandingkan dengan PMN dalam APBN 2015 sebesar Rp 5,11 triliun.
Berikut ke-35 BUMN yang diusulkan mendapatkan PMN: 1. PT Angkasa Pura II senilai Rp 2 triliun 2. PT ASDP senilai Rp 1 triliun 3. PT Pelni senilai Rp 500 miliar 4. PT Djakarta Lloyd senilai Rp 350 miliar 5. PT Hutama Karya senilai Rp 3,6 triliun 6. Perum Perumnas senilai Rp 2 triliun 7. PT Waskita Karya senilai Rp 3,5 triliun 8. PT Adhi Karya senilai Rp 1,4 triliun 9. PT Perkebunan Nusantara III senilai Rp 3,15 triliun 10. PT Perkebunan Nusantara VII Rp 17,5 miliar 11. PT Perkebunan Nusantara IX senilai Rp 100 miliar 12. PT Perkebunan Nusantara X senilai Rp 97,5 miliar 13. PT Perkebunan Nusantara XI senilai Rp 65 miliar 14. PT Perkebunan Nusatara XII senilai Rp 70 miliar 15. PT Permodalan Nasional Madani senilai Rp 1 triliun 16. PT Garam senilai Rp 300 miliar 17. PT Rajawali Nusantara Indonesia senilai Rp 280 miliar 18. Perum Bulog senilai Rp 3 triliun 19. Pertani senilai Rp 470 miliar 20. PT Sang Hyang Seri senilai Rp 400 miliar 21. PT Perikanan Nusantara Rp 200 miliar 22. Perum Perikanan Indonesia Rp 300 miliar 23. PT Dirgantara Indonesia senilai Rp 400 miliar 24. PT Dok Perkapalan Surabaya senilai Rp 200 miliar 25. PT Industri Kapal Indonesia senilai Rp 200 miliar 26. PT Aneka Tambang senilai Rp 7 triliun 27. PT Pindad senilai Rp 700 miliar 28. PT Kereta Api Indonesia senilai Rp 2,75 triliun 29. PT Dok Kodja Bahari senilai Rp 900 miliar 30. PT Perusahaan Pengelola Aset senilai Rp 2 triliun 31. PT Pengembangan Pariwisata senilai Rp 250 miliar 32. PT Bank Mandiri senilai Rp 5,6 triliun