JAKARTA. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati sejumlah asumsi makro dengan pemerintah pada Senin (26/1) malam. Asumsi makro ini akan dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk dibahas dan disepakati lebih lanjut. Pertama, asumsi pertumbuhan ekonomi. Asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 adalah sebesar 5,7%. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan ada wacana pertumbuhan 5,6%-5,8% melihat kondisi terakhir terkait ekonomi global. Dampak dari quantitative easing (QE) atau kucuran stimulus di Eropa dan Jepang tidak akan berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan Indonesia. Maka dari itu, asumsi 5,6% sebagai asumsi pertumbuhan adalah asumsi yang cukup masuk akal.
Ini 4 asumsi makro yang disepakati DPR-Pemerintah
JAKARTA. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati sejumlah asumsi makro dengan pemerintah pada Senin (26/1) malam. Asumsi makro ini akan dibawa ke Badan Anggaran (Banggar) DPR untuk dibahas dan disepakati lebih lanjut. Pertama, asumsi pertumbuhan ekonomi. Asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 adalah sebesar 5,7%. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan ada wacana pertumbuhan 5,6%-5,8% melihat kondisi terakhir terkait ekonomi global. Dampak dari quantitative easing (QE) atau kucuran stimulus di Eropa dan Jepang tidak akan berpengaruh banyak terhadap pertumbuhan Indonesia. Maka dari itu, asumsi 5,6% sebagai asumsi pertumbuhan adalah asumsi yang cukup masuk akal.