Ini 4 Cara Mengajarkan Anak Menjadi Sosok Pendengar yang Baik



MOMSMONEY.ID -  Inilah 4 cara mengajarkan anak menjadi sosok pendengar yang baik.

Pernahkah Anda mengamati bahwa anak tidak fokus dengan ucapan Anda? Jika benar demikian, maka sangat disarankan bagi Anda untuk mengasah kemampuan mendengarkan anak agar mereka mampu menjadi sosok pendengar yang jauh lebih baik.

Dilansir dari ParentCircle, ada 4 cara mengajarkan anak menjadi sosok pendengar yang baik. Terbilang sederhana namun tetap membutuhkan konsistensi, berikut penjelasannya:


1. Membacakan buku cerita

Bercerita merupakan salah satu metode terbaik yang bisa Anda lakukan untuk melatih fokus dan kemampuan mendengarkan anak. Anda dapat membacakan buku cerita yang menarik kepada anak sebagai pengiring tidur di malam hari atau ketika Anda dan anak sedang sama-sama senggang.

Saat bercerita, selingi juga dengan pertanyaan tentang karakter, tempat, dan alur dalam cerita yang sedang Anda bacakan. Pertanyaan semacam itu akan membantu anak untuk terlibat dan mendengarkan secara aktif alih-alih sekadar mendengarkan secara dangkal.

Selain itu, Anda juga dapat meminta anak untuk mengajukan pertanyaan seputar cerita yang Anda bacakan guna menyempurnakan keterampilan mendengarkan kritis mereka.

2. Lakukan percakapan

Saat Anda melakukan percakapan empat mata dengan anak, Anda akan memberikan banyak ruang bagi mereka untuk mendengarkan.

Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mendengarkan setiap orang sudah dimulai semenjak di dalam rahim ketika masih berbentuk janin. Itulah mengapa sangat disarankan bagi para orang tua untuk berbicara dan menjalin ikatan dengan bayi mereka bahkan sebelum ia dilahirkan.

Pastikan Anda membiasakan diri untuk memperbanyak interaksi verbal di rumah bersama anak. Dibandingkan terus-menerus berfokus pada gadget, sebaiknya singkirkanlah benda tersebut dan habiskan waktu Anda untuk lebih banyak mengobrol dengan si kecil.

Tanyakan pada mereka tentang hari-harinya di sekolah dan bagikan cuplikan menarik dari cerita Anda ketika berada di tempat kerja. Kebiasaan ini akan mendorong anak-anak Anda untuk bisa mendengarkan dengan lebih baik.

Hindarilah diskusi panjang atau ceramah yang membosankan. Ciptakan dialog alih-alih monolog supaya anak mampu memerhatikan Anda dengan sungguh-sungguh sekaligus mencegah pikirannya mengembara tanpa arah.

3. Ciptakan kegiatan yang menyenangkan

Permainan asah otak atau permainan yang mengandalkan kerja sama tim akan melibatkan instruksi. Ketika Anda terlibat dalam kegiatan semacam itu bersama anak, anak pun akan belajar mendengarkan instruksi dengan cermat supaya bisa bertindak sesuai petunjuk permainan.

Kegiatan yang menyenangkan dengan instruksi di dalamnya berguna dalam mengintegrasikan pengembangan keterampilan mendengarkan anak pada kehidupan nyata.

Ide kegiatan lainnya yang bisa Anda jajal bersama anak selain memainkan permainan adalah mendengarkan lagu dan bernyanyi bersama, karena musik dapat menjadi alat yang hebat untuk mengasah pendengaran anak-anak Anda.

4. Jadilah panutan

Jika Anda sendiri tidak mau mendengarkan anak ketika mereka berbicara serius kepada Anda, lantas bagaimana bisa Anda mengharapkan mereka untuk mau memerhatikan Anda?

Anda perlu ingat bahwa untuk mengajarkan anak tentang keterampilan apapun harus dimulai terlebih dahulu dari diri Anda. Pasalnya, mereka akan meniru apa saja yang telah Anda tunjukkan. Jadi, berikan contoh kepada anak Anda dengan cara memerhatikan mereka secara saksama ketika sedang berbicara kepada Anda.

Jangan pernah sekali pun Anda berpura-pura mendengarkan mereka. Anda harus menjadi pendengar yang aktif serta mau melibatkan diri dengan mata, telinga, pikiran, dan hati Anda sebagai langkah awal mengajarkan keterampilan mendengarkan kepada anak Anda.

Itulah 4 cara mengajarkan anak menjadi sosok pendengar yang baik. Supaya sukses, pastikan Anda melakukannya secara konsisten dan tidak pantang menyerah jika keempat cara di atas tak kunjung membuahkan hasil dengan segera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma