KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak beberapa dampak negatif tidur setelah sahur yang didominasi dampak negatif. Tidur setelah sahur, atau makan sahur di waktu dini hari sebelum fajar selama bulan Ramadan, merupakan kebiasaan yang umum dilakukan. Meskipun mungkin terasa alami untuk kembali tidur setelah makan sahur, ada beberapa dampak yang mungkin dirasakan, baik positif maupun negatif. Kembali tidur setelah sahur dapat membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup istirahat, yang penting untuk kesehatan fisik dan mental, terutama saat menjalankan ibadah puasa yang memerlukan energi dan konsentrasi.
Dampak Negatif tidur setelah sahur
1. Gangguan Pencernaan Tidur langsung setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan, yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan seperti asam lambung atau refluks, karena posisi horizontal dapat memudahkan kembali naiknya asam lambung ke kerongkongan. 2. Kualitas Tidur Kembali tidur setelah makan dalam jumlah banyak mungkin menyebabkan tidur yang kurang nyenyak karena proses pencernaan yang sedang berlangsung. Ini bisa berdampak pada kualitas tidur dan membuat Anda merasa kurang istirahat ketika bangun. 3. Pola Tidur Terpengaruh Anda bisa mengubah pola tidur secara drastis selama Ramadan dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang mungkin membuat Anda kesulitan tidur pada waktu normal setelah bulan Ramadan berakhir. 4. Dampak pada fungsi kognitifTips tidur setelah sahur
Untuk mengurangi dampak negatif, disarankan untuk:- Pastikan Anda memberi waktu sekitar 1-2 jam sebelum tidur setelah sahur, jika memungkinkan, untuk membiarkan proses pencernaan berjalan sebagian.
- Anda perlu menghindari makanan berat atau yang merangsang produksi asam lambung dalam jumlah besar saat sahur.
- Anda perlu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan mencoba untuk kembali ke pola tidur normal secepat mungkin setelah Ramadan berakhir.