JAKARTA. Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang saat ini memiliki permasalahan fundamental ekonomi. Bank Indonesia (BI) melihat ada empat sumber kerentanan yang menjadi masalah dalam sistem keuangan Indonesia. Empat kerentanan itu, pertama, defisit transaksi berjalan. Kedua, external debt (utang luar negeri). Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, selama 10 triwulan Indonesia selalu mengalami defisit transaksi berjalan. Selain defisit transaksi berjalan, ketergantungan pada utang luar negeri yang tinggi juga perlu diwaspadai. BI tidak ingin krisis yang terjadi pada tahun 1997 dan 1998 terjadi lagi. "ULN tidak apa-apa tapi harus dilakukan secara sehat," ujarnya, Kamis (30/10).
Ini 4 kerentanan fundamental ekonomi RI versi BI
JAKARTA. Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang saat ini memiliki permasalahan fundamental ekonomi. Bank Indonesia (BI) melihat ada empat sumber kerentanan yang menjadi masalah dalam sistem keuangan Indonesia. Empat kerentanan itu, pertama, defisit transaksi berjalan. Kedua, external debt (utang luar negeri). Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, selama 10 triwulan Indonesia selalu mengalami defisit transaksi berjalan. Selain defisit transaksi berjalan, ketergantungan pada utang luar negeri yang tinggi juga perlu diwaspadai. BI tidak ingin krisis yang terjadi pada tahun 1997 dan 1998 terjadi lagi. "ULN tidak apa-apa tapi harus dilakukan secara sehat," ujarnya, Kamis (30/10).