KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang memiliki kebiasaan buruk suka menahan kencing. Ini bahaya terlalu sering menahan kencing untuk kesehatan. Menahan kencing biasa dilakukan ketika terlalu sibuk atau sedang dalam perjalanan. Baca Juga: Ingin Asam Urat Turun? Konsumsi Sayuran Berikut Ini
Bahaya terlalu sering menahan kencing
Saat kandung kemih terisi sekitar setengah dari kapasitasnya, ia akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa sudah waktunya untuk buang air kecil. Kemudian, otak memunculkan keinginan untuk buang air kecil dan menyuruh kandung kemih untuk menahan. Tidak ada aturan yang pasti tentang bagaimana dan kapan waktu yang aman untuk menahan buang air kecil. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek sampingnya daripada yang lain. Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah 5 bahaya terlalu sering menahan kencing: 1. Sakit pada kandung kemih Orang yang secara teratur mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin merasakan sakit atau tidak nyaman pada kandung kemih atau ginjal. Ketika akhirnya ia pergi ke kamar mandi, buang air kecil juga bisa terasa sakit. Otot-otot juga mungkin tetap mengepal setelah urin dikeluarkan sehingga dapat menyebabkan kram panggul. 2. Infeksi saluran kemih Dalam beberapa kasus, menahan kencing terlalu lama dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Banyak dokter menyarankan untuk menghindari menahan kencing untuk waktu yang lama karena dapat meningkatkan risiko ISK, terutama jika seseorang memiliki riwayat ISK yang sering. Orang yang tidak minum cukup cairan lebih mungkin terkena ISK karena kandung kemih tidak memberi tahu tubuh untuk cukup sering buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih, yang pada gilirannya, menyebabkan infeksi. Gejala ISK dapat meliputi:- Rasa terbakar atau menyengat saat buang air kecil.
- Nyeri di panggul atau perut bagian bawah.
- Dorongan konstan untuk mengosongkan kandung kemih.
- Urin dengan bau yang kuat atau berbau busuk.
- Urin keruh dan tidak berwarna.
- Urin berwarna gelap secara konsisten.
- Kencing berdarah.