MOMSMONEY.ID - Beberapa kematian ikan hias mendadak ternyata dapat disebabkan oleh stres. Stres pada ikan dapat terjadi karena beberapa hal. Misalnya, ikan tidak mampu bertahan atau menoleransi perubahan dalam kondisi akuarium, serta kemungkinan penyakit ringan yang dideritanya. Anda tentu tak akan membiarkan ikan mengalami stres setelah dia menunjukkan tanda-tanda ketidaknormalan dalam aktivitasnya. Oleh karena itu, mengelola stres adalah hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk ikan Anda. Dilansir dar Fish Tank Setups, berikut 5 cara mengatasi stres pada ikan hias di akuarium. Baca Juga: 6 Hewan Peliharaan yang Aman untuk Anak-Anak Usia 3-12 Tahun
Pentingnya Menyediakan Akuarium Berukuran Tepat Ikan bisa bersosialisasi dengan spesies lain dengan baik, tetapi mereka membutuhkan ruang yang cukup untuk hidup. Kepadatan isi akuarium yang penuh akan membuat ikan stres karena tak memiliki cukup ruang pribadi. Bagaimana pun, ikan membutuhkannya untuk merasa aman dan nyaman. Aturan umumnya, usahakan untuk menyediakan sekitar 4 liter air untuk setiap 3 cm ikan. Artinya, bila Anda memiliki akuarium berkapasitas 20 liter, Anda dapat memasukkan 4 hingga 6 ekor ikan. Pastikan Lingkungan Ikan Aman dan Damai Selain ukuran akuarium, sangat penting juga untuk menentukan teman akuarium yang tepat. Sebab, menyatukan ikan yang agresif dengan yang tidak hanya akan menimbulkan masalah bagi ikan yang lemah. Namun, menyatukan ikan yang sama-sama agresif juga merugikan keduanya. Anda perlu melakukan sedikit riset untuk menentukannya. Meski Anda sudah terlanjur menyatukan ikan-ikan yang tidak cocok, Anda dapat memisahnya ke dalam akuarium yang lain. Ini adalah keputusan terbaik untuk menghindari serangan kepada ikan yang lemah dan stres. Pastikan Kualitas Air untuk Akuarium Baik Ikan sangat sensitif terhadap nitrat dan amonia yang terbentuk dari limbah di dalam tangki mereka. Satu-satunya cara untuk memastikan zat ini tetap rendah adalah dengan mengganti air tangki secara teratur dan memastikan kualitas air selalu baik. Sebab, bila kondisi air akuarium dibiarkan kotor, ikan akan merasa stres dan bahkan dapat mengembangkan penyakit. Selain kondisi air yang selalu baik, Anda juga perlu memastikan suhu air selalu stabil. Ikan yang stres akibat perubahan suhu air biasanya menunjukkannya secara fisik. Di air yang terlalu dingin, ikan mungkin tampak lesu dan tidak tertarik pada makanan. Sementara di air yang terlalu panas, ikan tampak maniak dan berenang dengan agresif. Itulah perlunya Anda mencari tahu berapa suhu air yang dibutuhkan ikan, karena setiap spesies ikan memiliki persyaratan suhu yang berbeda. Ikan biasanya hidup dengan baik di suhu air antara 20-22,2 derajat C. Sementara jenis lainnya mungkin membutuhkan suhu air yang lebih hangat. Baca Juga: Tanda-Tanda Ikan Peliharaan di Akuarium Sedang Stres Mengobati Penyakit
- Cacing jangkar: hadir dalam bentuk benang hijau dan putih pada kulit ikan.
- Flukes/Cacing pipih: infeksi ini muncul dalam bentuk lender yang menutupi tubuh ikan.
- Dropsy: penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri yang membuat ikan mengalami masalah pencernaan. Akibatnya, perut ikan menjadi membengkak karena tidak bisa buang kotoran.
- Ich: hadir dalam bentuk bintik-bintik putih di atas tubuh ikan.