Ini 5 Emiten yang Sedang Dipantau Pergerakannya oleh BEI di Awal Tahun 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham lima emiten di awal tahun 2025 ini.

Terbaru, otoritas bursa menyatakan telah terjadi peningkatan harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA).

Melansir RTI, saham CUAN tercatat telah naik 75,67% dalam sebulan terakhir.


“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” ujar Bursa dalam pengumuman di laman BEI tanggal 8 Januari 2025.

Baca Juga: Sahamnya Naik 75,67% Dalam Sebulan, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Masuk UMA

Informasi terakhir mengenai CUAN yang diterima Bursa adalah informasi tanggal 6 Januari 2025 yang dipublikasikan melalui lama Bursa Efek Indonesia perihal Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan adanya UMA pada tanggal 2 Mei 2024 atas perdagangan saham CUAN.

“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CUAN tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut,” papar Bursa.

Usai pengumuman UMA tersebut, harga saham CUAN turun 4,53% ke Rp 13.175 per saham di akhir sesi I perdagangan hari ini (9/1), dari penutupan perdagangan di hari sebelumnya yang berada di Rp 13.800 per saham.

BEI juga sudah mengumumkan terjadi peningkatan harga saham pada PT Tanah Laut Tbk (INDX) yang di luar kebiasaan alias UMA.

Harga saham INDX naik 46,99% dalam seminggu dan 45,24% dalam sebulan. Usai pengumuman UMA, harga saham INDX langsung jatuh 7,58% di akhir sesi I perdagangan hari ini ke Rp 122 per saham.

Informasi terakhir mengenai INDX adalah informasi tanggal 7 Januari 2025 yang dipublikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia perihal Pengumuman Pengembangan bisnis dan partisipasi dalam Program Hilirisasi Kelapa

Baca Juga: BEI Pantau UMA Saham Fuji Finance (FUJI) dan Satu Visi (VISI), Ini Sebabnya

Pada tanggal 7 Januari, Bursa mengumumkan telah terjadi penurunan harga saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) di luar kebiasaan. Dalam sebulan terakhir, saham KARW ambles 78,12%.

“Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 3 Januari 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka,” tutur BEI dalam pengumuman tanggal 7 Januari.

Lalu, pada tanggal 6 Januari, BEI juga mengumumkan telah terjadi kenaikan harga saham PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) di luar kebiasaan. Saham NAYZ terbang 361,90% dalam sebulan terakhir.

 
NAYZ Chart by TradingView

“Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 9 Desember 2024 yang dipublikasikan melalui laman Bursa perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek,” kata BEI dalam pengumuman tanggal 6 Januari 2025.

Di hari yang sama, BEI mengumumkan telah terjadi kenaikan harga saham PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) di luar kebiasaan. Saham MMIX terbang 116,87% dalam sebulan terakhir.

“Informasi terakhir mengenai emiten adalah informasi tanggal 3 Januari 2025 yang dipublikasikan melalui website Bursa perihal Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) MMIX dengan China,” papar BEI.

 

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Banten Terbaru: Tangsel, Serang, Cilegon, Lebak serta Wilayah Lain

Menarik Dibaca: Ternyata Begini Cara Bikin Daun Terlihat Mengkilap!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari