KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak sederet kebiasaan yang salah saat mencuci muka. Kegiatan perawatan kulit wajah tentu menggunakan beberapa tahapan yang perlu dilakukan secara rutin. Cuci muka merupakan salah satu tahapan untuk perawatan wajah tahap awal. Ini merupakan tindakan membersihkan wajah dengan menggunakan air dan produk pembersih khusus yang dirancang untuk membersihkan kulit wajah. Selain itu, kebiasaan kebersihan pribadi yang penting untuk menjaga kulit wajah tetap bersih dan sehat.
Ada beberapa tahapan umum yang bisa perlu Anda catat saat mencuci muka.
Baca Juga: Ini 5 Cara Cuci Muka dengan Bahan Alami beserta Ramuannya Langkah-langkah umum dalam mencuci muka meliputi:
- Basahi Wajah: Basahi wajah dengan air hangat atau air suam-suam kuku untuk membuka pori-pori dan membersihkan kotoran dan minyak.
- Gunakan Pembersih Wajah: Aplikasikan pembersih wajah (misalnya, sabun muka atau facial cleanser) ke telapak tangan dan pijatkan lembut ke wajah dengan gerakan melingkar. Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
- Bilas: Bilas wajah dengan air bersih untuk mengangkat pembersih dan kotoran. Pastikan tidak ada residu pembersih yang tertinggal di wajah.
- Keringkan: Keringkan wajah dengan handuk lembut dengan menepuk-nepuk secara lembut daripada menggosok, untuk menghindari iritasi kulit.
Untuk membantu memastikan Anda berada di jalur yang benar dalam mencapai tujuan perawatan kulit Anda. Simak beberapa kesalahan mencuci muka yang paling sering dilakukan dilansir dari
CeRave.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Komedo Membandel di Hidung Kesalahan mencuci muka
1. Sering mencuci muka Jika kulit Anda terasa kencang dan kering setelah dibersihkan, ada kemungkinan Anda terlalu sering mencuci muka. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif yang lebih rentan mengalami kehilangan kelembapan. Mencuci wajah secara berlebihan dapat menghilangkan minyak penting dari kulit dan mengganggu lapisan pelindung kulit, sehingga dapat menyebabkan gejala kulit yang tidak nyaman seperti kulit gatal dan bersisik. 2. Tidak rutin cuci muka Menurut sebuah jajak pendapat, lebih dari separuh orang yang disurvei mengaku melewatkan cuci muka sebelum tidur. Namun, mengabaikan rutinitas pembersihan dapat menyebabkan kotoran dan minyak yang menyumbat pori menumpuk di kulit Anda. Hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat, kilau berlebih, dan penampilan kusam secara keseluruhan. Selain itu, mencuci muka dengan air saja biasanya tidak cukup untuk membersihkan kulit dengan baik. Hal ini karena sebagian besar “kotoran” kulit Anda yang terakumulasi sepanjang hari tidak larut dalam air (artinya tidak dapat diuraikan hanya dengan air). American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan untuk mencuci muka dua kali sehari (sekali di pagi hari dan sekali di malam hari), serta setelah berkeringat. Namun, frekuensi pembersihan yang tepat untuk kebutuhan kulit Anda dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit, gaya hidup, dan kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya (seperti eksim). Saat mencuci muka dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan bebas pewangi membuat kulit terasa mengelupas atau kering, bicarakan dengan dokter atau dokter kulit bersertifikat untuk membantu mengatasi akar penyebab kekeringan Anda. 3. Sabun yang tidak cocok Kulit sensitif lebih reaktif terhadap penggunaan produk sabun cuci muka. Anda mungkin mengalami sensasi terbakar, perih, atau iritasi jika menggunakan produk pembersih wajah yang terlalu keras. Pilih produk yang memiliki tekstur busa halus yang secara efektif menghilangkan kotoran, minyak, dan riasan tanpa membuat kulit Anda terasa kencang atau kering. Untuk kulit sensitif, American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan pembersih wajah lembut yang bebas pewangi (karena beberapa bahan kimia pewangi dapat menyebabkan iritasi). Menghindari bahan-bahan keras atau berpotensi mengeringkan lainnya, seperti alkohol atau butiran pengelupas kulit yang kasar, juga dapat membantu. 4. Formula sabun tidak sesuai jenis kulit Bukan hanya jenis kulit sensitif saja yang membutuhkan pembersih yang sesuai dengan kulitnya. Faktanya, semua jenis kulit bisa mendapatkan keuntungan dari memilih formula pembersih yang tepat sasaran. Namun terlepas dari semua pilihan yang tersedia, tidak semua orang memilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit mereka. Beberapa bahkan menggunakan produk yang tidak ditujukan untuk wajah Anda. Penelitian ungkap sekitar 52% orang dalam melaporkan menggunakan sabun mandi atau sabun tangan untuk mencuci muka. Jika wajah Anda terasa kencang atau mengelupas setelah dibersihkan, mungkin Anda tidak menggunakan formula yang tepat untuk area atau jenis kulit. 5. Penggunaan handuk yang tidak bersih Anda ingin menggunakan teknik yang tepat untuk mengeringkan kulit. Ini mungkin tampak sangat mudah, tetapi mungkin saja terlalu keras dalam langkah ini.
Anda tidak perlu menggosok atau menggosok wajah dengan handuk kasar yang menyebabkan kemerahan atau iritasi, terutama jika Anda memiliki kulit kering dan sensitif. Handuk yang tidak dibersihkan dengan benar juga dapat menampung kotoran dan bakteri yang dapat berpindah ke wajah dan menyebabkan pori-pori tersumbat atau berjerawat. Demikian informasi terkait kesalahn mecuci muka yang wajib Anda kenali dan perbaiki. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News