KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami penyebab ban mobil benjol yang perlu segera diganti. Kondisi benjolan pada ban tentu tidak baik untuk dikendarai di berbagai medan jalan. Ban mobil yang benjol atau mengalami gelombang pada permukaannya disebut sebagai "ban benjol." Demikian pula, Anda mungkin mengalami tonjolan saat melihat tapak ban memiliki bentul yang berbeda sendiri. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa ban mengalami kerusakan pada sabuk terutama pada lapisan baja berlapis karet yang terletak di antara tapak dan lapisan bodi. Beberapa ahli otomotif menyebut fenomena ini sebagai pemisahan ban.
Tonjolan atau gelembung pada tapak mungkin terasa seperti sensasi terbentur saat berkendara. Seperti halnya tonjolan dinding samping, hal ini juga sangat berbahaya dan ban bisa pecah.
Baca Juga: Ini 7 Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir yang Perlu Dikenali dan Cara Mengetahuinya Apakah tonjolan ban bisa diperbaiki?
Tonjolan ban, baik di dinding samping maupun tapak, tidak bisa diperbaiki. Sehingga, Anda wajib mengganti Ban dengan segera. Mengapa? Perbaikan tidak dapat dilakukan karena kerusakan bersifat internal. Kerusakan struktural internal pada ban ini tidak dapat diperbaiki hanya dengan tambalan atau sumbat, jika kabel di dalam badan ban putus, maka hal tersebut tidak dapat diperbaiki lagi. Pilihan terbaik Anda adalah mengunjungi pusat Ban Wonderland setempat. Anda sebaiknya segera mengganti ban yang dinding sampingnya menonjol: ban bisa rusak kapan saja tanpa peringatan. Sebaiknya juga mengganti ban secara set dengan 4 ban sekaligus atau berpasangan agar ban Anda tidak mengalami keausan yang sangat tidak merata.
Baca Juga: Ini 5 Risiko Masalah Mobil Terendam Banjir dan Solusinya Penyebab ban mobil benjol
Nah, Anda perlu juga mengenal beberapa penyebab ban mobil benjol yang bisa muncul secara tiba-tiba. Penyebab umum ban mobil benjol dapat bervariasi, dan berikut adalah beberapa penyebab yang dilansir dari laman
Wonderland Tire. 1. Pukulan atau Goresan Tajam Jika ban mengalami pukulan dari benda tajam seperti paku, pecahan kaca, atau batu besar, itu dapat menyebabkan benjolan pada permukaan ban. 2. Tabrakan dengan Rintangan Tabrakan dengan benda keras seperti trotoar, lubang besar, atau benda keras lainnya dapat menyebabkan deformasi pada ban. 3. Proses Manufaktur Dalam beberapa kasus, benjolan pada ban dapat terjadi akibat cacat atau ketidaksempurnaan dalam proses manufaktur. 4. Jumlah Udara yang Tidak Cukup Jika tekanan udara dalam ban terlalu rendah, dan kendaraan terus digunakan, ini dapat menyebabkan deformasi pada ban, termasuk pembentukan benjol. 5. Kondisi Jalan yang Buruk Berkendara di jalan yang penuh lubang, rusak, atau tidak rata dapat menyebabkan goncangan ekstrem pada ban dan mengakibatkan benjol. Apakah aman mengemudi dengan benjolan ban mobil? Dengan singkat, jawabannya adalah tidak. Sama seperti gelembung sejati, tonjolan yang terbentuk pada dinding samping ban dapat pecah kapan saja. Lewat mengemudi dengan ban yang memiliki tonjolan pada dinding sampingnya meningkatkan risiko pecahnya ban, selain dapat menyebabkan kerusakan pada roda dan suspensi.
Jika Anda menemukan tonjolan pada dinding samping ban, disarankan untuk tidak mengemudikannya. Ban mobil tersebut menjadi lebih rentan dan tidak dapat menanggapi kondisi jalan yang lebih keras seperti gundukan, lubang, batu, atau serpihan. Pada saat seperti ini, bila kendaraan masih perlu digunakan, disarankan untuk dengan aman melepas ban yang bermasalah dan menggantinya dengan ban cadangan. Demikian informasi terkait penyebab ban mobil benjol dan informasi penting penanganan kejadian tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News