Ini 5 Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur ala Orang Jepang



MOMSMONEY.ID - Simak 5 rahasia hidup sehat dan panjang umur ala orang Jepang. Jepang memiliki jumlah penduduk per kapita tertinggi (usia 100 tahun) dibandingkan negara lain di dunia.

Selain ada beberapa perbedaan genetik yang berperan, Jepang juga memiliki banyak praktik diet dan gaya hidup yang mengarah pada rentang usia yang lebih lama dengan lebih sedikit penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Melansir laman Today, seorang ahli gizi dan kesehatan bernama Samantha Cassetty, RD, membagikan 5 rahasia hidup sehat dan panjang umur ala orang Jepang. Berikut penjelasannya:


1. Makan seafood

Satu hal yang membuat diet orang Jepang begitu sehat yaitu fokus mereka pada seafood atau makanan laut.

Di dunia, Jepang memiliki tingkat penyakit jantung terendah. Dan, dibandingkan dengan orang Amerika, orang Jepang memiliki kolesterol yang jauh lebih sedikit di arteri mereka. Hal ini dikaitkan dengan konsumsi seafood yang tinggi di Jepang.

Baca Juga: 6 Penyebab Jerawat Tak Kunjung Sembuh, Cari Tahu di Sini!

Umumnya, makanan orang Jepang mencakup sekitar 3 ons seafood per hari atau sekitar 68 pon dalam setahun. Untuk menerapkan kebiasaan orang Jepang ini, Anda bisa mengawalinya dengan makan seafood 2 kali seminggu. Tak hanya bagus untuk kesehatan jantung, makan seafood 2 kali seminggu juga baik untuk kesehatan otak dan emosional.

2. Minum teh hijau

Teh hijau bisa dibilang sebagai salah satu minuman paling sehat dan orang-orang Jepang terbiasa meminumnya setiap hari.

Kaya akan antioksidan polifenol, teh hijau mampu mengurangi peradangan, melindungi sel dari kerusakan penyebab penyakit kronis, serta memberi makan bakteri ramah pada usus.

Teh hijau khususnya tanpa pemanis merupakan minuman yang sempurna untuk membantu menjaga kesehatan. Sebagai variasi, Anda dapat menggunakan seduhan teh hijau sebagai cairan dasar dalam smoothies, oatmeal, nasi merah, atau quinoa.

3. Makan sampai hampir kenyang

Di Jepang, ada pepatah “hara hachi bu” yang artinya makan sampai 80% kenyang. Lebih jelasnya, pola pikir ini mengarahkan Anda untuk makan sampai merasa nyaman tapi tetap ada ruangan kosong di perut Anda.

Intinya, ini adalah bentuk mindful eating dan memungkinkan untuk makan cukup guna memenuhi kebutuhan tubuh tanpa berlebihan.

Jika Anda ingin berlatih makan sampai hampir kenyang, mulailah dengan belajar mendengarkan sinyal rasa lapar dan kenyang Anda.

Sebaiknya, makan secara perlahan juga dan batasi gangguan yang tidak perlu saat makan seperti bermain gadget. Teknik-teknik ini dapat membantu Anda memenuhi kalori tubuh dengan lebih baik sekaligus mendapatkan lebih banyak kenikmatan dari makanan Anda.

Baca Juga: Simak Tips Jitu Cara Menerapkan Mindful Eating pada Anak

4. Praktikkan forest bathing

Orang-orang Jepang kerap melakukan praktik “shinrin-yoku” yang memiliki arti forest bathing atau menikmati suasana hutan sebagai bentuk terapi alam.

Daripada berjalan-jalan atau berlari di luar ruangan, praktik ini lebih tentang perhatian dan menyesuaikan diri dengan lingkungan alami.

Saat Anda berada di alam, Anda akan menggunakan semua indera Anda misalnya merasakan angin atau cahaya matahari di kulit, melihat warna hijau pada rerumputan dan pepohonan, serta mendengar gemerisik dedaunan.

Faktanya, satu studi tentang forest bathing menemukan bahwa bila dibandingkan dengan berada di kota, berada di hutan dikaitkan dengan tekanan darah rendah, konsentrasi hormon stres, kortisol yang lebih rendah, dan peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang semuanya menunjukkan perasaan lebih tenang.

Tidak ada hutan di dekat rumah Anda? Berkunjunglah ke taman kota dan habiskan waktu di sana selama 20 menit. Menurut studi baru-baru ini, perasaan sejahtera dan kepuasan hidup cenderung meningkat setelah menghabiskan waktu 20 menit di taman kota.

5. Pertahankan lingkaran sosial yang kuat

Tetap terhubung secara sosial merupakan rahasia lain mengapa orang Jepang menikmati kesejahteraan fisik dan emosional yang lebih baik hingga usia tua.

Di Jepang, integrasi sosial dapat terjadi dalam beberapa cara. Salah satu jenis keterlibatan sosial yang paling protektif datang dalam bentuk “moai” atau sejenis lingkaran sosial Okinawa yang tidak hanya menyediakan persahabatan seumur hidup tetapi juga bantuan keuangan bila diperlukan.

Sehingga, orang-orang di lingkaran itu tahu bahwa mereka tidak sendirian dan bisa mengandalkan satu sama lain selama masa baik maupun buruk.

Apabila Anda sedang merasa terisolasi atau kesepian, carilah cara untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan komunitas Anda.

Luangkan waktu untuk bertemu satu sama lain secara langsung, berbicara di telepon, atau menjalin pertemanan baru dengan bergabung di komunitas online. Atau, bergabunglah dengan kelompok agama untuk memerangi kesepian dan menikmati kesehatan serta kesejahteraan yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma