KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau beberapa kali berhadapan dengan berbagai sentimen negatif, pasar saham Indonesia masih mencetak kinerja yang positif di semester pertama tahun ini. Lihat saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu tumbuh 2,65% (ytd) hingga 28 Juni lalu. Akan tetapi, industri reksadana saham tidak merasakan tren serupa. Buktinya, Infovesta Equity Fund Index yang menjadi acuan kinerja rata-rata reksadana saham terkoreksi 1,41% (ytd) sepanjang semester pertama silam. Meski demikian, mayoritas produk reksadana masih bisa mencatat kinerja yang positif. Berdasarkan data Infovesta, dari 265 reksadana saham yang beredar, 207 produk di antaranya memperoleh imbal hasil yang positif di paruh pertama tahun ini.
- Pacific Equity Flexi Fund milik Pacific Capital Investment dengan pertumbuhan kinerja sebesar 34,26% (ytd)
- Asanusa Enhanced Strategy Fund milik Asanusa Asset Management dengan pertumbuhan kinerja sebesar 21,86% (ytd)
- BNI-AM Dana Saham Syariah Musahamah milik BNI-Asset Management dengan pertumbuhan kinerja sebesar 21,36% (ytd)
- OSO Andalas Equity Fund milik OSO Manajemen Investasi dengan pertumbuhan kinerja sebesar 18,64% (ytd)
- Minna Padi Amanah Saham Syariah milik Minna Padi Aset Manajemen dengan pertumbuhan kinerja sebesar 17,99% (ytd)