KONTAN.CO.ID - Bencana banjir dapat melanda tanpa terduga, bahkan di parkiran basement kantor, apartemen, dan lokasi parkir lainnya. Hal ini menjadi sangat mengkhawatirkan bagi pemilik kendaraan lantaran bisa terkena banjir. Sebenarnya tidak masalah dengan parkir di basement sebuah gedung. Namun namanya kejadian tidak terduga, ada potensi mobil terendam banjir lantaran tanggul yang jebol. "Jangan panik kalau sampai mobil tidak sempat diselamatkan, pahami risiko masalah dan cara menanganinya supaya mobil kembali normal,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 dikutip dari keterangan resmi
Auto2000.
Lantas, apa saja risiko kerusakan dan solusi menghadapinya?
Baca Juga: Industri Mobil Listrik Nasional Banjir Insentif dari Pemerintah Risiko masalah mobil terendam banjir
Dirangkum dari keterangan resmi
Auto2000, berikut adalah risiko dan masalah mobil terendam banjir: 1. Mesin kena water hammer
Water hammer atau bagian dalam mesin kemasukan air merupakan kondisi yang sangat tidak diinginkan pemilik mobil. Karena begitu air masuk, otomatis mesin tidak boleh dinyalakan, untuk mencegah komponen di dalam ruang mesin seperti piston dan katup jebol. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan kalau sampai terjadi.
Baca Juga: Ingin Beli Mobil Baru di Akhir Tahun? Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tidak Menyesal 2. Sistem kelistrikan bermasalah Komponen kelistrikan sangat rentan saat mobil terendam banjir, khususnya dalam waktu lama. Perlahan air dapat masuk ke celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan yang membuatnya rusak. Sangat berbahaya, apalagi jika air berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sensor-sensor mobil. 3. Serangan karat Proses terjadinya karat yang lama membuat Anda tidak waspada. Apalagi bila kurang mengecek bagian yang sensitif seperti kolong mobil. Malas mencuci mobil membuat karat lebih mudah berkembang. Lakukan pelapisan ulang anti karat di bengkel resmi sebagai langkah pencegahan. 4. Rem mobil blong Air yang menyelinap ke dalam saluran cairan rem bisa merusak formulanya dan tidak dapat bekerja optimal. Selain itu, karat yang menyerang komponen mekanikal seperti cakram atau teromol rem, juga bisa membuat rem mobil gagal bekerja. Tentu akan berbahaya kalau beberapa waktu setelah mobil kebanjiran tetiba rem mobil blong. 5. Bau Tidak Sedap di Kabin Mobil Bau tidak sedap seperti amis atau apak akan muncul karena sisa banjir tidak dikeringkan atau ditangani dengan benar. Atau bahkan pemilik kendaraan tidak sadar kabin mobil sempat kemasukan air banjir sehingga bau tersebut menetap di dalam mobil.
Baca Juga: Mobil Bekas Rp 80 Jutaan dari SUV, Hatchback hingga MPV Jelang Tahun Baru 2024 Solusi mobil kebanjiran di parkiran basement
Meskipun sudah kering, jangan mencoba untuk menyalakan mesin karena akan menyebabkan water hammer. Kecuali tinggi air banjir tidak sampai setengah ban, ada potensi mesin masih aman. Namun, tetap tidak disarankan langkah tersebut. Tidak ada yang bisa dilakukan selain menghubungi layanan
Emergency Roadside Assistance (ERA) dari AstraWorld (AWO) jika mobil terendam banjir saat parkir di basement atau lokasi parkir lainnya. ERA sendiri merupakan layanan yang berlaku selama 5 tahun sejak mobil diserahterimakan kepada pemilik kendaraan, dan bisa diperpanjang bila masa berlakunya sudah habis.
Baca Juga: 5 Tips Agar Mobil Tidak Kelebihan Muatan dan Aman Saat Berkendara Silakan hubungi di nomor telepon 1-500-898 yang siaga nonstop selama 24 jam. Nantinya, petugas ERA akan mengirimkan towing car untuk membawa mobil ke bengkel Auto2000 terdekat. Tidak perlu khawatir karena mesin mobil tidak akan dinyalakan untuk membawanya ke atas mobil gendong. Pihak bengkel Auto2000 akan mengecek kondisi mobil dan saran perbaikan yang sebaiknya dijalankan. Demikian penjelasan mengenai risiko masalah mobil terendam banjir dan solusinya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News