KONTAN.CO.ID - Tanda penyakit liver yang sudah parah sebaiknya diketahui dan diwaspadai. Penyakit hati atau liver adalah gangguan pada fungsi organ hati. Hati berada tepat di bagian bawah tulang rusuk pada sisi kanan perut. Sehingga, salah satu tanda penyakit liver adalah rasa nyeri di bagian perut sebelah kanan. Hati berperan penting dalam proses pencernaan, menyingkirkan zat beracun dari dalam tubuh, dan menyimpan cadangan energi. Namun, ada kalanya fungsi hati terganggu sehingga memicu terjadinya penyakit liver atau penyakit hati.
Untuk itu, cukup banyak tanda penyakit liver dari ringan hingga sudah parah sehingga Anda harus mewaspadainya. Lantas, apa saja tanda penyakit liver yang sudah parah?
Baca Juga: Ini 6 Tanda Kolesterol Naik Selain Tengkuk Tegang & Kesemutan, Jangan Abaikan! Tanda penyakit liver
Dikutip dari
British Liver Trust, tanda penyakit liver pada tahap awal berkembang secara perlahan atau bahkan tanpa gejala. Nah, sebagian besar penyakit liver dalam tahap awal dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Ketika tanda penyakit liver sudah parah maka kemungkinan disebabkan oleh kerusakan jaringan parut pada hati dalam tahap lanjut yang dikenal sebagai sirosis. Sirosis adalah penyakit liver tahap lanjut dengan kondisi jaringan yang telah rusak dan mengalami peradangan. Jika Anda menderita sirosis, Anda mungkin mengalami satu atau lebih tanda penyakit liver yang sudah parah dan seringkali tidak disadari banyak orang.
Baca Juga: Makanan yang Baik untuk Diabetes, Cek Cara Menurunkan Gula Darah dengan Alami Berikut adalah sejumlah tanda penyakit liver tahap awal:
- Merasa tidak enak badan dan lelah sepanjang waktu
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan dan pengecilan otot
- Merasa sakit (mual) dan muntah
- Nyeri di daerah hati
- Munculnya spider angioma atau kumpulan pembuluh darah arteriol kecil di bawah kulit yang melebar, bergerombol dan membentuk seperti kaki laba-laba
- Telapak tangan memerah berjerawat
- Pola tidur yang terganggu
Baca Juga: Tubuh Lelah Setelah Balik Mudik? Ini 5 Buah Segar untuk Meningkatkan Energi Sementara itu, tanda penyakit liver tahap lanjut, yakni saat kondisi kerusakan hati semakin parah yang ditandai dengan:
- Kulit yang sangat gatal
- Menguningnya bagian putih mata dan kulit (jaundice)
- Kuku memucat
- Ujung jari menjadi lebih lebar/tebal (clubbed finger)
- Rambut rontok
- Pembengkakan kaki, pergelangan kaki, kaki (edema)
- Pembengkakan perut (asites)
- Urin berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat atau tinja yang sangat gelap/hitam
- Sering mimisan dan gusi berdarah
- Mudah memar dan kesulitan menghentikan pendarahan kecil
- Muntah darah
- Kram otot yang sering terjadi
- Nyeri bahu kanan
- Tanda penyakit liver pada pria: payudara membesar dan testis menyusut
- Tanda penyakit liver pada wanita: tidak teratur atau kurangnya periode menstruasi
- Impotensi dan kehilangan hasrat seksual
- Pusing dan kelelahan ekstrim (anemia)
- Sesak napas
- Detak jantung yang sangat cepat (takikardia)
- Demam dengan suhu tinggi dan menggigil
- Pelupa, kehilangan ingatan, kebingungan dan mudah mengantuk
- Terjadi perubahan dalam kepribadian
- Tangan gemetar
- Menulis menjadi sulit
- Gaya berjalan yang memiliki kecenderungan untuk jatuh
- Peningkatan kepekaan terhadap obat-obatan, baik medis maupun alternatif
- Peningkatan kepekaan terhadap alkohol
Baca Juga: Cek, 13 Manfaat Daun Sukun untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya yang Benar Tanda penyakit liver yang sudah parah atau sirosis
Sedangkan tanda penyakit liver sudah parah atau sirosis adalah sebagai berikut:
- Demam dengan suhu tinggi dan menggigil, seringkali disebabkan oleh infeksi
- Sesak napas
- Muntah darah
- Tinja yang sangat gelap atau hitam (feses)
- Merasa bingung dan mengantuk
Meskipun gejala-gejala ini mungkin tampak berbeda pada masing-masing orang lantaran hati memiliki begitu banyak fungsi.
Baca Juga: Kesemutan & Pegal-Pegal, Ini 6 Tanda Kolesterol Anda Naik yang Jangan Diabaikan Cara mencegah penyakit liver
Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit liver, di antaranya: 1. Batasi atau hindari konsumsi alkohol Batasi konsumsi alkohol untuk orang dewasa sehat sebanyak satu gelas sehari bagi wanita dan dua gelas sehari bagi pria. Kategori konsumsi alkohol yang tinggi atau berat adalah lebih dari delapan gelas seminggu untuk wanita dan lebih dari 15 gelas seminggu untuk pria. 2. Hindari perilaku berisiko Gunakan kondom saat berhubungan seks. Jika Anda memilih untuk memiliki tato atau tindik badan, pilihlah kebersihan dan keamanan saat memilih toko.
Baca Juga: Tengkuk Tegang hingga Sering Kesemutan Tanda Kolesterol Naik, Pahami Tanda Lainnya 3. Vaksinasi Jika Anda berisiko lebih tinggi tertular hepatitis atau telah terinfeksi virus hepatitis dalam bentuk apa pun, konsultasikan dengan dokter tentang cara mendapatkan vaksin hepatitis A dan hepatitis B. 4. Gunakan obat dengan bijak Minumlah obat resep dan obat bebas hanya bila diperlukan dan hanya dalam dosis yang dianjurkan. Jangan mencampur obat dan alkohol. Bicaralah dengan dokter sebelum mencampur suplemen herbal atau obat resep maupun obat bebas di apotik. 5. Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain Virus hepatitis dapat menyebar melalui jarum suntik yang tidak disengaja atau pembersihan darah atau cairan tubuh.
Baca Juga: Tak Disangka! Minum Teh dan Kopi Terbukti Baik untuk Menjaga Kesehatan Liver 6. Jaga kebersihan makanan Anda Cuci tangan dengan bersih sebelum makan atau menyiapkan makanan. Jika bepergian di negara berkembang, gunakan air kemasan untuk minum, cuci tangan, dan gosok gigi. 7. Berhati-hatilah dengan semprotan aerosol Pastikan untuk menggunakan produk ini di area yang berventilasi baik. Serta kenakan masker saat menyemprotkan insektisida, fungisida, cat, dan bahan kimia beracun lainnya. Selalu ikuti petunjuk produsen. 8. Lindungi kulit dari paparan zat berbahaya Saat menggunakan insektisida dan bahan kimia beracun lainnya, kenakan sarung tangan, baju lengan panjang, topi, dan masker agar bahan kimia tidak terserap melalui kulit.
Baca Juga: Makanan yang Baik untuk Diabetes, Cek Cara Menurunkan Gula Darah dengan Alami 9. Pertahankan berat badan yang sehat
Obesitas dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol. Itulah informasi seputar gejala penyakit liver yang perlu Anda kertahui. Serta gejala sakit liver yang sering tidak disadari banyak orang cukup banyak. Demikian informasi mengenai tanda penyakit liver yang sudah parah dan cara mencegahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News