KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak alasan dari bahaya anak-anak mengendarai sepeda listrik. Alat transportasi ini cukup mudah digunakan untuk menggantikan sepeda konvensional secara praktis. Sepeda listrik merupakan salah satu teknologi transportasi roda 2 yang memiliki tenaga tambahan yakni dinamo baterai. Sepeda listrik kini beradar dengan banderol murah sebagai salah satu solusi transportasi ramah lingkungan.
Fitur sepeda listrik memungkinkan pengendera tidak perlu mengayuh dengan tenaga banyak, bahkan ada juga dengan tenaga listrik 100%.
Baca Juga: 7 Makanan yang Terbukti Bisa Mengurangi Gejala Kecemasan Alasan anak-anak tidak boleh mengendarai sepeda listrik
Meskipun sepeda listrik memiliki sejumlah keunggulan, ada beberapa alasan mengapa sepeda listrik tidak disarankan untuk anak kecil. Pemakaian sepeda listrik oleh anak kecil, meskipun mungkin tampak menarik, dapat melibatkan risiko serius dan bahaya keselamatan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Hal ini menyangkut secara psikologis hingga bahaya alat ini digunakan di tempat ramai lalu lintas. Untuk itu, simak alasan dan bahaya anak mengendarai sepeda listrik dilansir melalui laman
Wired.com.
Baca Juga: Inilah 6 Sayuran untuk Menu Masa MPASI yang Menyehatkan Bayi 1. Tingkat keselamatan Sepeda listrik biasanya dirancang untuk digunakan oleh pengendara yang lebih dewasa dan berpengalaman. Anak-anak mungkin belum memiliki keterampilan mengendalikan sepeda listrik dengan aman di berbagai kondisi jalan. 2. Kecepatan tinggi Sepeda listrik cenderung memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada sepeda biasa, terutama dilengkapi dengan motor listrik yang kuat. Anak-anak mungkin sulit untuk mengendalikan kecepatan tersebut dan dapat terkena risiko kecelakaan. Beberapa sepeda listrik memiliki kemampuan berkendara yang hampir sama dengan motor konvensional. 3. Berat dan ukuran Sepeda listrik sering kali lebih berat dan lebih besar daripada sepeda anak-anak. Hal ini dapat membuatnya sulit untuk dikendalikan dan parkir oleh anak-anak. Mungkin juga sulit bagi mereka untuk menangani sepeda listrik saat berhenti atau saat harus memutar. 4. Keseimbangan belum matang Sepeda listrik mungkin memiliki motor yang memberikan dorongan tambahan, yang dapat meningkatkan ketidakstabilan pada sepeda. Anak-anak mungkin belum cukup kuat atau terampil untuk menangani ketidakstabilan tersebut. 5. Keterbatasan Perhatian dan Pengalaman Anak-anak mungkin belum sepenuhnya memiliki perhatian dan pengalaman yang diperlukan untuk berpartisipasi dengan aman dalam lalu lintas. Penggunaan sepeda listrik dapat meningkatkan risiko terhadap kecelakaan jika anak-anak belum benar-benar siap. 6. Lingkungan di Indonesia Sepeda listrik seharusnya mengikuti aturan jalur sepeda yang berlaku di setiap kota. Sayangnya, tidak semua jalan di wilayah perkotaan atau pedesaan memiliki jalur sepeda yang memadai. Tentunya, ini akan sangat berbagai jika anak kecil mengendarai sepeda listrik di jalur yang sama dengan kendaraan bermotor roda 2 atau 4.
Aturan pemakaian sepeda listrik
Sesuai dengan Permenhub nomor 45 tahun 2020, anak harus didampingi orangtua dan di jalur khusus Apabila pengguna sepeda listrik berusia 12-15 tahun, maka harus didampingi oleh orang dewasa. Sementara itu, Pasal 5 menjelaskan bahwa penggunaan sepeda listrik bisa dioperasikan di lajur khusus dan kawasan tertentu.
Lajur khusus yang dimaksudkan adalah lajur sepeda atau lajur yang disediakan secara khusus untuk kendaraan tertentu dengan menggunakan penggerak motor listrik. Kawasan tersebut adalah pemukiman Jalan yang ditetapkan untuk hari bebas kendaraan bermotor (car free day). Selain itu, ada juga kawasan wisata Area sekitar sarana angkutan umum massal sebagai bagian dari kendaraan tertentu menggunakan penggerak motor listrik yang terintegrasi Area kawasan perkantoran Area di luar jalan. Itulah sederet alasan kenapa sepeda listrik tidak cocok dikendarai anak kecil yang membahayakan keselamatan di jalan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News