Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa - JAKARTA. Simak panduan cara mengatasi intoleransi laktosa beserta gejala yang menyertainya. Aktivitas minum susu hewani dapat menjadi sarana untuk mendapatkan protein dan kandungan gizi penting lain untuk tubuh. Susu sapi maupun kambing biasanya memiliki zat laktosa sebagai gula alami. Sayangnya, tidak semua manusia dapat menerima zat tersebut terutama pada beberapa ras tertentu. Kondisi ini kemudian disebut sebagai Laktosa intoleransi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa.
Hal ini disebabkan oleh kekurangan enzim laktase dalam usus halus yang bertugas memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa yang dapat diserap oleh tubuh. Baca Juga:
Daftar 4 Makanan untuk Penyembuhan Luka dengan Cepat, Salah Satunya Ikan Biasanya, ada gejala yang membuat penderita intoleransi laktosa dan dapat mengganggu aktivitas. Gangguan Pencernaan menjadi gejala yang paling umum adalah gangguan pencernaan seperti Kembung dan perut kembung, Kram perut atau nyeri perut hingga Gas yang berlebihan. Beberapa kasus dapat menyebabkan diare, terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung laktosa. Kekurangan enzim laktase ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Genetik: Laktosa intoleransi seringkali merupakan kondisi yang diturunkan secara genetik. Seseorang dapat memiliki kekurangan enzim laktase sejak lahir atau mengalami penurunan produksi laktase seiring bertambahnya usia.
- Etnisitas: Beberapa kelompok etnis memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami laktosa intoleransi. Misalnya, orang Asia, Afrika, dan Amerika Latin umumnya memiliki tingkat laktosa intoleransi yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang keturunan Eropa.
Untuk mengatasi laktosa intoleransi, ada beberapa langkah dilansir dari
Cleveland Clinic. Baca Juga:
Produktivitas Industri Sapi Perah di Indonesia Masih Rendah, Ini Sebabnya Cara mengatasi laktosa intoleransi
1. Menghindari Konsumsi Laktosa
Hindari atau batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung laktosa, seperti susu sapi, keju, yoghurt, dan makanan olahan yang menggunakan susu. Baca label dengan cermat dan perhatikan adanya bahan-bahan yang mengandung laktosa seperti susu bubuk, whey, atau kasein.
2. Menggunakan Produk Pengganti Laktosa
Ada produk pengganti laktosa yang tersedia di pasaran, seperti susu bebas laktosa atau suplemen enzim laktase. Susu bebas laktosa telah diolah untuk menghilangkan laktosa, sedangkan suplemen enzim laktase dapat diminum sebelum atau bersamaan dengan makanan yang mengandung laktosa untuk membantu pencernaannya.
3. Mencari Alternatif Sumber Kalsium
Susu dan produk susu adalah sumber kalsium yang penting. Apabila menghindari susu, pastikan mendapatkan kalsium dari sumber lain, seperti sayuran hijau tua (kale, bayam), kacang-kacangan, ikan berlemak, atau suplemen kalsium.
4. Mengonsumsi Produk Fermentasi
Beberapa orang dengan laktosa intoleransi dapat mentoleransi produk susu fermentasi seperti yoghurt atau kefir, karena proses fermentasi mengurangi kadar laktosa.
5. Minum Susu Bersama Makanan
Pastikan untuk mengurangi dampak dari laktosa, Anda bisa mengonsumsi susu bersamaan dengan makanan. Hal ini menjadi salah satu yang dapat membantu mengurangi gejala mual. Makanan dapat membantu menunda pengosongan lambung dan memperlambat penyerapan laktosa.
6. Menggunakan Suplemen Enzim Laktase
Suplemen enzim laktase tersedia di pasaran dan dapat membantu dalam mencerna laktosa. Konsumsilah suplemen enzim laktase sebelum atau bersamaan dengan makanan yang mengandung laktosa. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Dokter dapat membantu dalam mengelola laktosa intoleransi dan menyusun rencana makan yang seimbang dan sesuai dengan kondisi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News