KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip dampak buruk keseringan marah bagi kesehatan beserta cara mengatasinya. Setiap orang memiliki kondisi emosional yang berbeda baik meluapkan emosi negatif atau postif. Marah merupakan salah satu tindakan mengeluarkan emosi sebagai respons terhadap stimulus atau situasi yang dianggap mengancam, merugikan, atau tidak sesuai dengan harapan. Ini adalah salah satu emosi manusia yang normal dan alami. Meluapkan Amarah dapat muncul dalam berbagai tingkatan, mulai dari iritasi ringan hingga kemarahan intens.
Sementara marah dalam beberapa kasus bisa memberikan dorongan untuk mengatasi masalah atau situasi yang sulit, jika tidak diatur dengan baik, bisa memiliki dampak buruk pada kesehatan tubuh.
Baca Juga: Ini 8 Dampak Telat Makan bagi Kesehatan Tubuh dan Penyakit Terkait Dampak buruk keseringan marah
Efek marah terhadap kesehatan tubuh dapat meliputi:
- Stres: Keseringan marah yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan stres kronis. Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan kondisi kesehatan lainnya.
- Tekanan Darah Tinggi: Marah yang sering atau kemarahan yang intens dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
- Gangguan Pencernaan: Marah yang intens dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan masalah seperti sakit perut, gangguan pencernaan, atau mual.
- Gangguan Tidur: Emosi marah yang kuat dapat mengganggu tidur dan menyebabkan masalah tidur seperti insomnia.
- Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Kemarahan yang terus-menerus atau marah yang tidak diatasi dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena dampak negatifnya pada sistem kardiovaskular.
- Masalah Mental dan Emosional: Marah yang tidak dikendalikan dapat berkontribusi pada masalah mental seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, marah yang tidak diatasi dengan baik juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Nah, setelah mengatahui dampak buruk keseringan marah bagi setiap orang, tentu Anda perlu belajar dalam hal manajemen marah atau emosi. Ada beberapa tahapan dalam upaya mengendalikan amarah yang bisa timbul. Simak tahapan yang mudah dilakukan untuk mengendalikan emosi atau amarah dilansir dari
Mayo Clinic.
Baca Juga: Mengurangi Porsi Makan sampai Tubuh Kelaparan Bisa Menurunkan Berat Badan? Cara mengendalikan kemarahan atau emosi
1. Berpikir sebelum bicara Di saat yang panas, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya akan disesali. Luangkan waktu sejenak untuk mengumpulkan pikiran sebelum mengatakan apa pun. Izinkan juga orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut untuk melakukan hal yang sama. 2. Biasakan ungkap kekhawatiran Segera setelah Anda berpikir jernih, ungkapkan rasa frustrasi dengan cara yang tegas namun tidak konfrontatif. Nyatakan kekhawatiran dan kebutuhan dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau berusaha mengendalikannya. 3. Luapkan dengan olahraga Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan mudah marah. Jika merasa amarah Anda semakin memuncak, lakukan jalan cepat atau lari. Atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya. 4. Ambil waktu istirahat Beri waktu istirahat sejenak pada saat-saat yang cenderung membuat rasa marah muncul. Beberapa saat saat teduh mungkin membantu Anda merasa lebih siap menghadapi apa yang akan terjadi tanpa merasa kesal atau marah. 5. Jangan menyimpan dendam Apabila Anda membiarkan meluapkan amarah dengan perasaan negatif lainnya mengesampingkan perasaan positif, Anda mungkin akan ditelan oleh kepahitan atau rasa ketidakadilan. Dengan memaafkan seseorang, ini membuat kemarahan mereda dan memperbaiki situasi hingga memperkuat hubungan. 6. Gunakan humor untuk lepas ketegangan Anda bisa meringankan suasana dapat membantu meredakan ketegangan. Gunakan humor untuk membantu Anda menghadapi apa yang membuat marah semakin reda. Selain itu, hindari ungkapan sarkasme karena dapat melukai perasaan dan memperburuk keadaan. 7. Latih keterampilan relaksasi
Saat amarah Anda berkobar, gunakan keterampilan relaksasi. Latih latihan pernapasan dalam, bayangkan pemandangan yang menenangkan, atau ulangi kata atau frasa yang menenangkan. Anda juga dapat mendengarkan musik, menulis jurnal, atau melakukan beberapa pose yoga apa pun yang diperlukan untuk mendorong relaksasi. Demikian beberapa informasi terkait dampak negatif dari keseringan marah atau emosi dan cara mengontrolnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News