KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menyepakati kerangka kerja kesepakatan perdagangan pada Minggu (27/7/2025). Kesepakatan ini mengakhiri ketidakpastian selama berbulan-bulan bagi industri dan konsumen di kedua sisi Atlantik. Pengumuman ini muncul setelah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbincang dengan Presiden AS Donald Trump di lapangan golf miliknya di Skotlandia barat untuk mendorong kesepakatan yang telah diperjuangkan dengan keras tersebut. "Saya pikir ini adalah kesepakatan terbesar yang pernah dibuat," kata Trump kepada wartawan setelah pertemuan selama satu jam dengan von der Leyen, Minggu (27/7/2025), seperti dikutip Reuters.
- Hampir semua barang Uni Eropa yang masuk ke AS akan dikenakan tarif dasar 15%, termasuk mobil, yang sekarang dikenakan tarif 27,5%, serta semikonduktor dan farmasi. Tarif 15% adalah tarif maksimum dan tidak ditambahkan ke tarif yang ada.
- Namun, AS akan mengumumkan hasil dari 232 investigasi perdagangannya dalam dua minggu dan memutuskan secara terpisah mengenai tarif untuk chip dan farmasi. "Apa pun keputusan AS selanjutnya terkait sektor-sektor ini akan di lembaran kertas berbeda," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
- AS dan Uni Eropa akan mengenakan tarif nol-untuk-nol untuk semua pesawat dan komponennya, bahan kimia tertentu, obat generik tertentu, peralatan semikonduktor, beberapa produk pertanian, sumber daya alam, dan bahan baku penting. Lebih banyak produk akan ditambahkan. Situasi untuk minuman beralkohol masih harus ditentukan.
- Tarif untuk baja dan aluminium Eropa akan tetap di 50%, tetapi von der Leyen mengatakan tarif tersebut nantinya akan dipotong dan digantikan dengan sistem kuota.
- Uni Eropa berjanji untuk membeli gas alam cair (LNG) AS senilai US$ 250 miliar per tahun selama tiga tahun, dengan total US$ 750 miliar, untuk menggantikan gas Rusia. Uni Eropa juga akan membeli bahan bakar nuklir dari AS.
- Berdasarkan kesepakatan tersebut, Uni Eropa berjanji untuk membeli peralatan militer AS dan perusahaan-perusahaan Eropa akan berinvestasi US$ 600 miliar di AS selama masa jabatan kedua Trump.