Ini 6 Kesalahan dalam Mengepel yang Bisa Membuat Lantai Tetap Kotor!



MOMSMONEY.ID - Tak banyak orang menyadari, mereka bisa saja melakukan kesalahan dalam mengepel lantai berikut ini.

Menurut laman Real Simple, menggunakan cairan pembersih yang salah, lupa menyapu, atau menggunakan pel kotor sebenarnya dapat membahayakan lantai Anda. 

Pembersih abrasif dapat merusak serat kayu, dan pembersih lilin dapat membuat batu lengket dan kusam.


Baca Juga: Begini Ide Meletakkan Karpet di Kamar Tidur

Untuk memastikan lantai Anda tetap dalam kondisi baik dan mendapatkan pembersihan menyeluruh, berikut ini adalah enam kesalahan mengepel umum yang dikatakan para ahli untuk dihindari.

Kesalahan dalam mengepel lantai

Tidak menyapunya terlebih dahulu

Ketika akan membersihkan lantai, sebaiknya Anda menyapunya terlebih dahulu. Jika tidak rambut dan serat bisa terjebak di permukaan lantai. 

Menggunakan produk pembersih yang salah

Ada begitu banyak jenis produk pembersih lantai sehingga mudah untuk menggunakan solusi yang salah secara tidak sengaja. Lantai kayu keras tidak boleh menggunakan larutan pembersih yang sama dengan ubin keramik. 

Lantai batu sangat mudah rusak oleh pembersih alkali dan asam, sehingga hindari solusi yang terbuat dari jus lemon atau cuka. Pembersih berbasis minyak dan amonia- dapat merusak atau menghitamkan lantai ubin.

Baca Juga: Ini 10 Pola Memasang Ubin yang Perlu Anda Tahu

Menggunakan ember yang sama terlalu sama

Kesalahan dalam mengepel lantai selanjutnya adalah menggunakan air dan larutan pembersih yang sama. Setiap kali Anda mencelupkan kepala pel Anda ke dalam larutan pembersih, beberapa kotoran yang telah Anda ambil masuk ke dalam larutan.

Sehingga, kotoran dapat kembali ke kain pel dan kembali ke lantai saat Anda terus mencelupkan pel Anda ke dalam larutan sambil bekerja melintasi ruangan

Maka apabila larutan sabun sudah terlihat gelap, segera ganti dengan larutan yang baru. Bisa juga dengan menggunakan dua ember, bilas dulu dengan air bersih sebelum mencelupkannya kembali ke air yang bersih. 

Menunggu terlalu lama untuk membersihkan

Saat ada tumpahan atau noda hewan peliharaan, Anda harus segera membersihkannya. Menunggu telalu lama bisa membuat kotoran mengering dan membuatnya lebih sulit dibersihkan, serta meninggalkan bau yang susah hilang. 

Lupa membilas setelah dibersihkan

Banyak orang lupa untuk melakukan bilasan terakhir pada lantai. Membilas lantai dengan alat pel yang hanya dicelupkan ke air bersih bisa menghilangkan larutan pembersihan di lantai dan sisa tanah. 

Langkah ini perlu Anda lakukan untuk lantai yang sangat kotor dan membutuhkan banyak larutan pembersih untuk bersinar. Pembilasan cepat dapat menghilangkan kotoran yang tersisa, rasa lengket pada lantai atau licin yang ditinggalkan oleh pembersih itu sendiri.

Baca Juga: 7 Selebriti Dunia Ini Punya Bau Badan Tak Sedap, dari Bau Ketiak sampai Bau Mulut

Tidak mencuci kepala pel

Setelah membersihkan lantai, jangan lupa untuk membersihkan alat pel. Jika Anda tidak membersihkan kepala pel secara memadai, lain kali Anda mengepel, Anda akan memulai dengan memindahkan kotoran dan bakteri ke dalam larutan pembersih sebelum kepala pel bahkan menyentuh lantai.

Untuk kepala pel yang dapat dilepas (termasuk kapas, poliester, atau kepala pel microfiber), cuci dengan mesin dengan air panas dengan deterjen. 

Kepala pel yang tidak dapat dilepas atau tidak dapat dicuci harus dibersihkan dengan sedikit deterjen sebelum direndam selama 6 menit dalam larutan pemutih dan air yang dibuat dengan 1 cangkir pemutih yang ditambahkan ke air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta