KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketahui makanan penyebab sering buang angin. Kondisi perut dipenuhi gas bisa saja memicu kentut dalam frekuensi lebih banyak. Perut kembung, biasa disebut dengan 'kentut', disebabkan oleh gas di usus. Usus menghasilkan antara 500 dan 2.000 ml gas setiap hari, yang dikeluarkan melalui anus secara berkala. Gas, atau 'flatus', terdiri dari sejumlah gas termasuk metana, nitrogen, dan karbon dioksida. Variasi bau tersebut bergantung pada rasio gas, yang dipengaruhi oleh makanan yang kita makan.
Kembung dihasilkan oleh udara yang tertelan, pencernaan, makanan berserat tinggi, dan produk sampingan dari bakteri usus.
Baca Juga: 8 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Mudah Dilakukan Beberapa gangguan sistem pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, dapat menghasilkan gas berlebih.
Gejala sering buang angin
Buang air besar merupakan hal yang normal, namun besarnya berbeda-beda pada setiap individu dan bergantung pada sejumlah faktor termasuk pola makan. Ada orang yang buang angin hanya beberapa kali sehari, ada pula yang sampai 40 kali, sedangkan rata-ratanya sekitar 15 kali. Gejala perut kembung yang berlebihan (atau memalukan) meliputi:
- sering buang angin
- kentut yang bau
- kentut yang keras
- distensi dan ketidaknyamanan perut
- keroncongan di perut bagian bawah.
Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan saat Puasa Penyebab sering buang angin bukan makanan Gas usus adalah bagian normal dari pencernaan. Gas dihasilkan dengan berbagai cara, termasuk:
- Udara yang tertelan: mulut tidak tertutup rapat, sehingga sejumlah kecil udara tertelan bersama makanan dan cairan. Oksigen dan nitrogen dari udara yang tertelan diserap ke dalam aliran darah dari usus kecil, dan kelebihannya dibiarkan melanjutkan perjalanannya melalui usus untuk dikeluarkan. 'Menelan udara' sering terjadi pada orang yang sedang cemas.
- Pencernaan normal: asam lambung dinetralkan oleh sekresi pankreas, dan interaksi yang dihasilkan menghasilkan gas (karbon dioksida) sebagai produk sampingan.
- Bakteri usus: usus mengandung sejumlah bakteri yang membantu pencernaan dengan memfermentasi beberapa komponen makanan. Proses fermentasi menghasilkan gas sebagai produk sampingan. Sebagian gas diserap ke dalam aliran darah dan dihembuskan melalui paru-paru. Sisanya didorong sepanjang usus.
- Intoleransi laktosa: ketidakmampuan tubuh mencerna gula tertentu yang terdapat dalam susu sapi akan menghasilkan gas usus dalam jumlah berlebihan. Ini karena bakteri usus mencerna gula melalui fermentasi, suatu proses yang menghasilkan gas.
Makanan penyebab buang angin
Untuk mengurangi perut kembung, penting untuk membatasi konsumsi beberapa jenis makanan yang cenderung menyebabkan gas berlebih dalam saluran pencernaan, dilansir dari laman
Betterhealth. 1. Produk Susu Produk susu seperti susu bisa menyebabkan perut kembung, terutama jika seseorang memiliki intoleransi terhadap laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu. Intoleransi laktosa menyebabkan gangguan pencernaan karena tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. 2. Buah Kering Buah kering seperti kismis dan plum juga dapat menyebabkan perut kembung. Meskipun kaya akan nutrisi, buah kering mengandung konsentrasi gula yang tinggi dan serat yang dapat menyebabkan gas dalam saluran pencernaan. 3. Buah segar tertentu Beberapa buah segar seperti apel, aprikot, persik, dan pir juga dapat menyebabkan perut kembung. Buah-buahan ini mengandung serat yang tinggi, yang dapat menyebabkan gas jika dikonsumsi dalam jumlah besar. 4. Makanan Tinggi Serat Tidak Larut Biji-bijian dan sekam adalah contoh makanan tinggi serat tidak larut yang dapat menyebabkan perut kembung. Serat tidak larut ini sulit dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan gas berlebihan. 5. Polong-polongan Buncis, kacang polong, kedelai, dan kacang-kacangan lainnya adalah sumber protein nabati yang kaya akan serat. Meskipun sehat, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan produksi gas yang meningkat dalam saluran pencernaan.
6. Sayuran hijau Beberapa sayuran seperti wortel, terong, bawang bombay, kubis Brussel, dan kubis juga dapat menyebabkan perut kembung. Ini karena sayuran tersebut mengandung serat yang tinggi dan zat-zat tertentu yang dapat merangsang produksi gas dalam saluran pencernaan. Itulah sederet informasi terkait makanan pemicu buang angin atau kentut lebih sering yang perlu dikurangi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News