Ini 6 Makanan yang Dihindari Ibu Hamil Demi Kesehatan, Cermati Pantangannya



Makanan yang Dihindari Ibu Hamil - JAKARTA. Simak daftar makanan yang dihindari ibu hamil muda hingga jelang persalinan. Asupan nutrisi makanan bagi ibu yang mengandung tentu juga berpengaruh ke kesehatan janin.

Makanan yang dikonsumsi selama kehamilan penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Ini juga melibatkan pemilihan makanan yang aman dan menghindari makanan yang berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Asupan seimbang tentu menjadi perhatian penting dalam memilih makanan sehari-hari. Saat hamil, Anda perlu meningkatkan asupan kalori, tetapi tidak berarti makan berlebihan.


Selain itu, ibu hamil juga perlu memperhatikan berat badan yang sehat sesuai dengan petunjuk dokter.

Baca Juga: 8 Manfaat Bayam untuk Kesehatan yang Menakjubkan

Sehingga, pemenuhan nutrisi juga patut diperhatikan lewat gizi untuk ibu hamil berikut ini.

Makanan sehat untuk ibu hamil

Di bawah ini adalah panduan umum mengenai makanan untuk ibu hamil:

  • Protein: Protein penting untuk perkembangan jaringan janin. Sumber protein termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
  • Karbohidrat: Karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan sereal berserat tinggi dapat memberikan energi yang tahan lama.
  • Serat: Serat membantu dalam mengatasi sembelit yang sering dialami selama kehamilan. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah sumber serat yang baik.
  • Kalsium: Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin. Produk susu rendah lemak, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya kalsium adalah pilihan yang baik.
  • Asam Folat: Asam folat sangat penting dalam perkembangan saraf janin. Makanan seperti brokoli, asparagus, kacang polong, dan biji-bijian yang diperkaya asam folat adalah pilihan yang baik. Biasanya, dokter akan merekomendasikan suplemen asam folat.
  • Zat Besi: Kehamilan dapat meningkatkan risiko anemia. Makanan seperti daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan sereal diperkaya zat besi bisa membantu mencegahnya.
  • Asam Lemak Omega-3: Asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Ikan seperti salmon, sarden, dan trout adalah sumber yang baik.
Setelah mengetahui berbagai makanan yang wajib dikonsumsi ibu hamil, Anda perlu mengenal sederet makanan yang pantang dikonsumsi juga.

Inilah daftar makanan yang dihindari ibu hamil saat mengandung hingga persalinan dilansir dari Mayo Clinic.

Makanan yang dihindari ibu hamil

1. Hindari daging, unggas, dan telur setengah matang

Selama kehamilan, Anda berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan akibat bakteri. Reaksi Anda mungkin lebih parah dibandingkan jika Anda tidak hamil. Jarang sekali, keracunan makanan juga menimpa bayi.

Pastikan Anda, memasak sepenuhnya semua daging dan unggas sebelum dimakan. Gunakan termometer daging untuk memastikannya.

Makanan-makanan tersebut dapat menjadi sumber penyakit bawaan makanan yang jarang namun berpotensi serius, yang dikenal sebagai infeksi listeria.

Masak telur hingga kuning dan putih telur mengeras. Telur mentah bisa terkontaminasi bakteri berbahaya. Hindari makanan yang dibuat dengan telur mentah atau setengah matang,

2. Hindari makanan yang tidak dipasteurisasi

Banyak produk susu rendah lemak dapat menjadi bagian sehat dari diet Anda. Namun, apa pun yang mengandung susu yang tidak dipasteurisasi tentu dilarang. Produk-produk ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Hindari keju lunak, seperti brie, feta, dan keju biru, kecuali jika diberi label jelas sebagai keju yang dipasteurisasi atau dibuat dengan susu pasteurisasi. Selain itu, hindari minum jus yang tidak dipasteurisasi.

3. Hindari buah dan sayuran yang tidak dicuci

Untuk menghilangkan bakteri berbahaya, cuci bersih semua buah dan sayuran mentah. Hindari segala jenis kecambah mentah – termasuk alfalfa, semanggi, lobak, dan kacang hijau – yang mungkin juga mengandung bakteri penyebab penyakit. Pastikan untuk memasak kecambah secara menyeluruh.

4. Hindari kafein berlebih

Meskipun kafein dapat melewati plasenta, efeknya pada bayi masih belum jelas. Agar aman, peneliti terkait gizi dari kafein merekomendasikan untuk menghindari atau membatasi jumlah kafein dalam makanan hingga kurang dari 200 miligram (mg) sehari selama kehamilan.

5. Hindari alkohol

Tercatat, tidak ada kadar alkohol yang terbukti aman selama kehamilan. Taruhan teraman adalah menghindari alkohol sepenuhnya. Pertimbangkan risikonya. Minum alkohol selama kehamilan menyebabkan risiko keguguran dan lahir mati yang lebih tinggi.

Minum alkohol juga dapat menyebabkan sindrom alkohol pada janin, bahkan penelitian ungkap konsumsi ini dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah dan cacat intelektual.

6. Hindari ikan mentah dan kerang

Makanan mentah atau setengah matang yang harus dihindari antara lain sushi, sashimi, ceviche, dan tiram mentah, kerang, atau kerang.

Tentu, ini berkaitan dengan adanya bakteri yang bisa menganggu kondisi janin dan bayi.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda selama kehamilan untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan ibu dan janin.

Kebutuhan gizi dapat berbeda untuk setiap ibu hamil, dan dokter Anda dapat memberikan nasihat yang paling tepat untuk situasi Anda.

Demikian informasi terkait sederet makanan yang dihindari atau pantangan ibu hamil sejak mengandung hingga persalinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News