Ini 6 Makanan yang Dihindari Saat Sahur Agar Kuat Berpuasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketahui makanan yang dihindari saat sahur agar kuat berpuasa. Bagi Anda yang ingin melakukan ibadah puasa dengan lancar, wajib mengetahui beberapa tips berikut. 

Aktivitas Sahur menjadi salah satu proses seseorang yang akan menjalani puasa untuk mengisi energi melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Konsumsi sahur cukup penting karena dapat memberikan energi dan nutrisi yang cukup untuk tubuh selama berpuasa.


Selain itu, sahur juga dapat membantu menjaga kadar gula darah dan mengurangi rasa lapar dan haus selama puasa.

Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Protein Murah, Ada Telur hingga Oatmeal

Sahur membantu tubuh untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, seperti karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin, yang dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan selama berpuasa.

Selama berpuasa, tubuh akan kekurangan cairan sehingga dapat memicu dehidrasi. Melalui kegiatan sahur, dapat membantu tubuh untuk mendapatkan cairan yang cukup sehingga tubuh tidak mudah dehidrasi selama berpuasa.

Sahur dapat membantu mengurangi rasa lapar dan haus selama berpuasa sehingga dapat menjaga kenyamanan dan kesehatan tubuh selama berpuasa.

Nah, pemilihan makanan dan minuman cukup berpengaruh agar tubuh kuat dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: 10 Makanan dengan Kandungan Vitamin C Tinggi, Apa Saja?

Pemilihan makanan yang salah dapat memicu gangguan kesehatan baik pencernaan maupun penyakit baru.

Tentu, ikuti beberapa langkah dan tips agar kuat berpuasa lewat pemilihan makanan untuk sahur.

Beberapa makanan berikut cukup familiar dan bisa ditemukan di masakan sederhana.

Untuk itu, ketahui makanan yang dihindari saat sahur agar kuat berpuasa dilansir dari Masnad.com.

Makanan yang dihindari saat sahur

1. Makanan yang tinggi garam

Agar kuat berpuasa, Anda bisa menghindari konsumsi garam yang berlebih saat sahur. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat membuat Anda merasa sangat haus di siang hari.

Makanan asin yang umum dimakan saat sahur antara lain mie instan, makanan olahan seperti keripik, keju asin seperti keju haloumi, dan acar.

Coba taburkan lebih sedikit garam pada makanan Anda dan bandingkan merek makanan kemasan untuk mengetahui mana yang mengandung lebih sedikit garam.

Anda dapat melakukannya dengan memeriksa label nutrisi untuk  sodium  dan menargetkan 120mg atau kurang per 100g.

2. Makanan yang tinggi lemak

Lemak sangat penting dalam diet kita, namun kita sering mengonsumsi jenis lemak yang salah dan dalam jumlah yang sangat banyak.

Makanan lain yang tinggi lemak yang biasa disantap saat sahur adalah makanan yang banyak mengandung keju, mentega, dan daging olahan.

Makanan ini menyebabkan mulas, memperparah refluks asam dan peradangan serta memiliki jumlah kalori yang sangat besar, sehingga biasanya orang bertambah berat badannya selama Ramadhan.

Selain itu, menghindari lemak jenuh yang terdapat pada produk hewani seperti susu tinggi lemak, daging olahan dan mentega, serta minyak kelapa/

3. Gula sederhana

Praktik umum selama Ramadhan adalah menyantap makanan manis seperti qatayef atau pancake yang dibasahi sirup untuk hidangan sebelum fajar.

Meskipun makanan manis ini sarat dengan energi yaitu kalori, namun tidak membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari dan seringkali membuat Anda merasa sangat lesu hanya 1 atau 2 jam setelah sahur.

Ini karena makanan ini mengandung gula sederhana yang melepaskan energi dengan sangat cepat dan dalam waktu singkat.

Gula juga dengan cepat meningkatkan kadar gula darah Anda menyebabkan pelepasan insulin dalam jumlah besar yang membuat Anda merasa lelah.

4. Makanan yang pedas

Makanan yang pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat, sehingga mudah merasa haus dan dehidrasi.

Selain itu, makanan pedas juga dapat merusak lapisan lambung dan memicu masalah pencernaan saat berpuasa.

Tentunya, hal ini dapat memicu adanya gas pada lambung sehingga membuat kerongkongan mudah kering.

5. Minuman Kafein

Selanjutnya, tips agar kuat berpuasa adalah mengindari minuman kafein.Sebaiknya hindari minum kafein seperti teh dan kopi saat sahur karena kafein dapat meningkatkan produksi urine dan membuat tubuh lebih mudah dehidrasi selama berpuasa.

Selain itu, minuman yang mengandung kafein juga dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan insomnia, yang dapat mengganggu kualitas tidur saat sahur.

6. Makanan yang terlalu berat

Makanan yang terlalu berat seperti daging, telur, atau keju dapat membuat tubuh sulit mencerna dan membuat Anda merasa kenyang terlalu lama, sehingga membuat Anda merasa lelah dan kurang bergairah saat berpuasa.

Selain itu, Anda dianjurkan tidak makan berlebihan dengan porsi protein, vitamin, dan karbohidrat yang seimbang.

Tips Kuat Berpuasa

Selain makanan, tentu tips agar kuat berpuasa bisa ikuti beberapa langkah berikut ini. Tips ini dapat membantu dalam menjalani puasa dengan lebih mudah.

  • Persiapkan diri secara fisik dan mental: Sebelum memulai puasa, pastikan Anda siap secara fisik dan mental. Pastikan untuk mendapatkan cukup istirahat, makan makanan yang seimbang dan bergizi, dan mengurangi kebiasaan merokok atau minum alkohol.
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi: Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka. Pilih makanan yang mengandung protein, serat, vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga energi selama berpuasa.
  • Minum air yang cukup: Pastikan untuk minum air yang cukup selama berpuasa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi dan berdampak buruk pada kesehatan.
  • Jangan melakukan aktivitas fisik yang berlebihan: Hindari melakukan aktivitas fisik yang berlebihan selama puasa. Jika ingin melakukan olahraga, sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat seperti jelang buka puasa.
  • Beristirahat dengan cukup: Pastikan Anda beristirahat dengan cukup selama puasa. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh pulih dan memulihkan tenaga.
  • Jaga kondisi emosi: Berpuasa dapat mempengaruhi kondisi emosi seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi emosi agar tetap stabil.
  • Jangan melupakan tujuan puasa: Ingatlah bahwa tujuan puasa adalah untuk meningkatkan kualitas spiritual dan mental. Jangan fokus pada rasa lapar atau dahaga, tetapi fokus pada tujuan puasa dan mengikuti nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sebaiknya pilih makanan untuk sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup selama puasa.

Contohnya seperti roti gandum, oatmeal, sayuran, dan buah-buahan segar. Selain itu, pastikan untuk minum air yang cukup saat sahur agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

Untuk alternatif, ganti jenis lemak tersebut dengan sumber lemak yang lebih sehat dalam jumlah terbatas.

Sumber yang lebih sehat ini termasuk lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan alpukat, serta omega 3 dan omega 6 dari ikan dan kacang-kacangan.

Semoga tips ini membantu Anda dalam menjalani puasa dengan lebih mudah dan nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News