KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali beberapa penyebab memar muncul tiba-tiba yang berkaitan dengan kesehatan. Luka lebam berwarna merah hingga biru bisa muncul terkait dengan proses metabolisme tubuh. Memar terjadi saat pembuluh darah mengalami kerusakan dan darah bocor ke jaringan di bawah kulit, menghasilkan warna hitam atau ungu khas pada memar. Pada kulit gelap, memar dapat tampak merah, ungu, atau lebih gelap tergantung pada warna kulit individu.
Tanda-tanda mudah memar
- Mengembang memar besar dan nyeri setelah cedera ringan.
- Sering mengalami memar tanpa alasan yang jelas.
- Memar yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Apa saja jenis pendarahan serupa lainnya?
Ada beberapa jenis pendarahan yang menyebabkan perubahan warna kulit, antara lain dilansir dari Cleveland Clinic.- Hematoma: Trauma, seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, dapat menyebabkan hematoma. Hematoma adalah kumpulan darah yang lebih besar di luar pembuluh darah yang biasanya menonjol dan menyebabkan nyeri saat disentuh.
- Petechiae: Ini adalah area titik-titik kemerahan (kurang dari 2 milimeter) pada kulit Anda yang tidak memutih setelah diberi tekanan lembut.
- Purpura: Ini adalah pendarahan kecil di bawah kulit Anda. Purpura lebih kecil dari ekimosis tetapi lebih besar dari petechiae.
Penyebab Memar dan Lebam
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih mudah memar melibatkan kondisi tertentu, informasi ini dilansir dari laman Medical News Today. 1. Penuaan dan Faktor Genetik Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung melemah, dan kecenderungan terhadap mudah memar bisa diwariskan secara genetik. 2. Efek Pengobatan Penggunaan obat pengencer darah seperti warfarin, heparin, dan aspirin dapat meningkatkan risiko pendarahan dan pembentukan memar. 3. Penyakit Hati Kondisi seperti sirosis dan masalah hati lainnya memiliki potensi memengaruhi pembekuan darah, yang dapat menyebabkan kecenderungan mudah memar. 4. Gangguan Pembekuan Darah Kelainan genetik seperti penyakit Von Willebrand dan hemofilia dapat menyebabkan pendarahan berlebihan dan memar. 5. Kekurangan Vitamin Kurangnya vitamin C dan K dalam tubuh dapat menyebabkan pelemahan pembuluh darah dan ketidaknormalan dalam pembekuan darah, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya memar. 6. Vaskulitis Sebuah kumpulan kondisi yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, vaskulitis dapat menghasilkan gejala seperti memar dan efek lain pada tubuh.Bagaimana cara mengobati memar pada kulit?
- Beristirahat dan meninggikan area cedera untuk mencegah pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit.
- Menerapkan kompres es selama 24 hingga 48 jam pertama setelah cedera. Bungkus kantong es dengan handuk dan tempelkan es tidak lebih dari 15 menit setiap kalinya. Ulangi sepanjang hari.
- Menerapkan bantal pemanas atau kompres hangat ke area cedera setelah dua hari. Anda bisa mengoleskan panas beberapa kali sepanjang hari.