KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periksa alasan tubuh bisa mengantuk sepanjang hari. Rasa kantuk yang muncul di waktu produktif tentu bisa mengganggu momentum terbaik Anda. Sepanjang hari, seseorang bisa saja sering merasakan kelelahan sehingga membuatnya mudah menguap. Tubuh yang beraktivitas normal bisa saja mengalami kantuk dan memunculkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik rutinitas harian.
Alasan tubuh mudah mengantuk sepanjang hari
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang merasa mudah mengantuk sepanjang hari. Beberapa di antaranya melibatkan kebiasaan hidup, kesehatan fisik, dan faktor lingkungan. Baca Juga: Waspada Kecelakaan Beruntun, Ini 7 Pemicunya dan Cara Mencegahnya Intip beberapa alasan umum yang dapat membuat tubuh mudah mengantuk dilansir dari laman Sleep foundation. 1. Kurang Tidur Jika Anda tidak cukup tidur di malam sebelumnya, tubuh Anda akan mencoba untuk mengejar kembali kekurangan tidur tersebut, yang dapat menyebabkan rasa kantuk sepanjang hari. Gejalanya bisa jadi Anda mengalami insomnia pada malam hari sehingga mau tidak mau tubuh memerlukan bangun di pagi hari. Sehingga, waktu tidur Anda terlalu singkat. 2. Sering buang air kecil di malam hari Kondisi ini, yang dikenal sebagai nokturia, mengharuskan Anda bangun dari tempat tidur di malam hari untuk menggunakan kamar mandi. Orang yang mengalami nokturia mungkin merasa sulit untuk kembali tertidur setelah terbangun di malam hari. 3. Sindrom kaki gelisah (RLS) Kondisi ini menyebabkan sensasi yang kuat karena perlu menggerakkan ekstremitas, terutama kaki. Sindrom kaki gelisah diketahui berisiko mengganggu total waktu tidur dan kualitas tidur. 4. Kurang Aktivitas Fisik Kegiatan fisik yang rendah dapat membuat seseorang merasa lelah dan mengantuk. Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan. Pastikan Anda menyempatkan pada sore atau pagi hari untuk menggerakan tubuh Anda seperti senam hingga berjalan kaki. 5. Kurangnya Cairan dan Makanan Buruk Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan energi dan kantuk. Pastikan Anda cukup minum air sepanjang hari. Selain itu, konsumsi makanan berat atau makanan tinggi gula dapat membuat tubuh mengalami lonjakan energi singkat yang diikuti oleh penurunan energi dan kantuk. 6. Stres dan Kecemasan Tingkat stres yang tinggi atau kecemasan dapat menguras energi dan membuat seseorang merasa lebih mengantuk. Dipercaya bahwa hampir 80% orang dengan depresi berat mengalami rasa kantuk yang berlebihan di siang hari. Gangguan bipolar, gangguan stres pasca trauma (PTSD), dan gangguan kecemasan umum berhubungan dengan masalah tidur yang dapat menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan. 7. Gangguan Tidur Gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea dapat menyebabkan kurangnya tidur berkualitas, yang dapat mengakibatkan rasa kantuk di siang hari. Apnea tidur obstruktif (OSA) menjadi salah satu gangguan pernapasan yang ditandai dengan jeda singkat saat bernapas di malam hari. Ini menciptakan tidur terfragmentasi yang biasanya menyebabkan kantuk di siang hari.Cara mengatasi rasa kantuk sepanjang hari
- Tidur yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Tujuh hingga delapan jam tidur berkualitas dapat membantu menjaga tingkat energi sepanjang hari.
- Rutin Tidur yang Teratur: Pertahankan jadwal tidur yang konsisten, termasuk pada akhir pekan. Hal ini membantu menjaga ritme sirkadian dan mencegah perubahan mendadak yang dapat mempengaruhi kualitas tidur.
- Aktivitas Fisik Teratur: Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga dapat meningkatkan energi dan membantu tidur lebih nyenyak.
- Istirahat Singkat (Napping): Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk tidur siang selama 20-30 menit. Napping dapat memberikan dorongan energi tanpa mengganggu tidur malam Anda.
- Konsumsi Air yang Cukup: Pastikan Anda terhidrasi dengan baik. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, jadi minumlah cukup air sepanjang hari.
- Hindari Kafein dan Gula Sebelum Tidur: Batasi konsumsi kafein dan gula, terutama menjelang waktu tidur. Keduanya dapat mengganggu tidur dan menyebabkan energi yang tidak stabil.
- Istirahat dari Layar Elektronik: Hindari layar elektronik seperti ponsel atau komputer setidaknya satu jam sebelum tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
- Peregangan dan Bergerak: Lakukan peregangan dan gerakan ringan secara teratur, terutama jika Anda duduk atau bekerja dalam posisi tetap untuk waktu yang lama.