KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak cara menangani kulit terbakar karena sinar matahari. Cuaca panas tentu membuat kulit rentan terbakar akibat paparan sinar matahari atau
Sunburn yang menyengat. Kulit terbakar sinar matahari atau
sunburn merupakan kondisi kulit yang mengalami kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Paparan sinar UVB dan UVA dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit dan memicu respons inflamasi, yang dikenal sebagai kulit terbakar matahari.
Tentu, hal ini bisa dikenali sejak awal saat kulit terasa tidak nyaman hingga tanda seperti terkena es dan dingin. Baca Juga:
Bahaya Sinar UV Hari Ini Masih Capai Level Ekstrem di Siang Hari! Tanda kulit terbakar sinar matahari
Gejala kulit terbakar sinar matahari dapat meliputi:
- Kemerahan: Kulit yang terbakar matahari biasanya menjadi merah dan terasa hangat atau panas.
- Pembengkakan: Kulit yang terkena dapat mengalami pembengkakan atau perasaan tegang.
- Nyeri: Kulit terbakar matahari sering kali terasa nyeri atau teriritasi.
- Gatal: Beberapa orang mengalami rasa gatal pada kulit yang terkena sinar matahari.
- Peling: Kulit terbakar bisa mengalami peling saat proses penyembuhan.
Kulit terbakar matahari biasanya muncul beberapa jam setelah paparan sinar matahari dan mencapai puncaknya dalam 24-48 jam. Intensitas kerusakan kulit dapat bervariasi tergantung pada seberapa parah paparan sinar matahari dan jenis kulit individu.
Cara menangani kulit terbakar karena sinar matahari
Anda bisa mengobati dengan beberapa langkah mudah berikut ini dilansir dari laman
Mayo Clinic. 1. Gunakan obat pereda nyeri Untuk mengurangi rasa sakit, konsumsi obat pereda nyeri nonprescription sesegera mungkin setelah terkena sinar matahari berlebih. Pilihan termasuk ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lain-lain) serta acetaminophen (Tylenol, dan lain-lain). Atau coba obat pereda nyeri berbentuk gel yang dioleskan langsung ke kulit. 2. Dinginkan kulit Tempelkan handuk bersih yang dibasahi air dingin ke kulit yang terkena atau mandi dengan air dingin dan tambahkan baking soda sekitar 2 ons (60 gram) ke bak mandi. Dinginkan kulit selama sekitar 10 menit beberapa kali sehari. 3. Gunakan pelembap, losion, atau gel Penggunaan Losion atau gel lidah buaya, serta losion kalamine, dapat memberikan efek menenangkan. Sediakan produk di dalam kulkas sebelum menggunakannya dan hindari produk yang mengandung alkohol. 4. Biarkan gelembung kulit utuh Apabila muncul gelembung kulit yang tidak pecah dapat membantu dalam proses penyembuhan kulit. Jika gelembung pecah, potong kulit mati dengan gunting kecil yang bersih. Anda pelu membersihkan area tersebut dengan sabun ringan dan air, lalu oleskan salep antibiotik dan tutup dengan perban non-stick. 5. Perlakukan kulit yang mengelupas dengan lembut Dalam beberapa hari, area yang terkena mungkin mengalami pengelupasan sebagai respons tubuh terhadap lapisan kulit yang rusak. Tetap gunakan pelembap selama proses pengelupasan. 6. Konsumsi obat anti-gatal Antihistamin oral seperti diphenhydramine (Benadryl, Chlor-Trimeton, dan lain-lain) dapat membantu meredakan gatal ketika kulit mulai mengelupas dan sembuh.
7. Oleskan krim medis yang menenangkan Untuk sunburn ringan hingga sedang, aplikasikan krim hidrokortison 1% tanpa resep ke area yang terkena tiga kali sehari selama tiga hari. Sediakan produk di dalam kulkas sebelum penggunaan. Demikian informasi terkait beberapa penanganan kulit terbakar sinar matahari yang wajib Anda coba. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News