KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak daftar kebiasaan penyabab susah BAB yang perlu diatasi. Kondisi sulit buang air besar perlu dikenali agar tidak menyebabkan bahaya. Sulit BAB atau buang air besar atau disebut sembelit dan konstipasi merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan atau infrequent buang air besar. Gejalanya termasuk kesulitan untuk mengeluarkan tinja, feses yang keras atau kering, perasaan tidak tuntas setelah buang air besar, dan perasaan perut kembung atau terisi.
Sulit buang air besar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang buruk hingga aktivitas fisik.
Baca Juga: Risiko dan Peringatan Penggunaan Lidah Buaya untuk Asam Lambung Selain itu, saat Anda tidak konsumsi serat dalam diet, kurang minum air juga menjadi faktor pendukung. Pastikan Anda juga perlu waspada penyakit terkait sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes, hipotiroidisme, atau penyakit usus inflamasi Untuk itu, perhatikan beberapa kebiasaan penyabab susah BAB lainnya yang patut Anda pahami. Simak kebiasaan penyebab susah BAB yang dilansir dari laman
Eat This.
Baca Juga: Tinggi Serat, Cek 7 Buah untuk Mengatasi Sulit Buang Air Besar Kebiasaan penyebab susah BAB
1. Tidak minum cukup air
Penyebab paling umum di balik sembelit kronis adalah dehidrasi dilansir dari
WebMD. Ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup cairan, usus besar Anda akan menyerap air yang ada di sisa makanan Anda. Hal ini menghasilkan tinja dengan konsistensi keras akan menjadi sulit untuk dibuang. Penting untuk memperhatikan apa yang dikatakan tubuh Anda dan terus memantau asupan air. Melansir dari
WebMD, ada rekomendasi untuk meningkatkan asupan air saat berolahraga dan saat cuaca panas di luar.
2. Kurang konsumsi buah dan sayuran
Konsumsi makanan kaya serat adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Serat makanan, khususnya, yang dapat ditemukan dalam biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran, dapat meredakan sembelit atau membantu menghindarinya sama sekal. Cobalah untuk konsumsi setidaknya dua porsi buah (dengan kulitnya untuk menambah asupan serat) dan setidaknya dua porsi sayuran (juga dengan kulitnya) setiap hari, merekomendasikan. Tentunya penting untuk minum cukup air saat Anda sedang menjalani diet tinggi serat.
3. Banyak stres
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa stres dapat berdampak besar pada pergerakan usus. Menurut American Institute of Stress, pengaruh hormon stres pada tubuh dapat menyebabkan sembelit. Dan ketika Anda stres, Anda mungkin mengalami kebiasaan buruk seperti makan karena stres, membuat pilihan makanan yang tidak sehat, tidak banyak berolahraga, dan tidak menjaga asupan air. Semua kebiasaan ini bisa membuat Anda sembelit.
4. Tidak buang air besar terjadwal
Tahukah Anda kalau BAB bisa dijadwalkan? Anda mendengarnya dengan benar, merekomendasikan untuk menjadwalkan BAB terlebih dahulu ketika Anda bangun, setelah sarapan, dll. Sebaiknya pada waktu yang sama setiap hari, oleh karena itu tetapkan "jadwal". Tidur terlalu sedikit dan terlalu banyak dapat berdampak negatif pada pergerakan usus Anda. Sebuah studi observasional yang diterbitkan di Frontiers in Neurology menunjukkan efek kontras dari “durasi tidur yang tidak sehat” terhadap sembelit pada wanita dan pria. Penelitian mengungkapkan bahwa pria berisiko lebih besar menderita sembelit jika tidurnya terlalu sedikit (lima hingga enam jam), dan wanita yang tidur terlalu banyak (lebih dari sembilan jam) sangat mungkin mengalami sembelit. Pastikan Anda memiliki kebiasaan yang meningkatkan kebersihan tidur dan memastikan tidur sekitar tujuh jam setiap malam.
6. Konsumsi makanan pemicu sembelit
Sama seperti makanan yang mendorong buang air besar secara teratur, ada juga makanan yang harus dihindari jika Anda ingin teratur. Sehingga, Anda harus mengevaluasi kembali pola makan Anda dan mengganti makanan apa pun yang dapat menyebabkan sembelit. Contohnya termasuk makanan cepat saji, daging empuk, gorengan, roti putih, roti manis, hingga telur.
7. Menahan BAB
Kebiasaan menahan diri untuk buang air besar, misalnya karena malu atau tidak ada waktu, dapat mengubah pola pencernaan dan membuat feses keras.
Untuk mencegah dan mengatasi sulit buang air besar, penting untuk memiliki pola makan yang sehat dengan cukup serat, minum air yang cukup, bergerak secara teratur, dan tidak menahan keinginan buang air besar. Apabila sulit buang air besar berlanjut atau disertai gejala lain, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Demikian informasi terkait beberapa kebiasaan penyebab sulit BAB yang perlu Anda waspadai. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News