KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ASEAN Centre for Energy (ACE) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia akan menyelenggarakan ASEAN Energy Business Forum 2023 (AEBF). Dengan mengusung tema “Accelerating Energy Connectivity to Achieve ASEAN’s Sustainable Growth’, acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus sampai 26 Agustus 2023 di Bali. AEBF bertujuan untuk mengumpulkan para pemangku kepentingan dari ASEAN untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam mempercepat koneksi energi untuk pertumbuhan sektor energi di ASEAN.
Baca Juga: Sunseap Group kembangkan sistem tenaga surya 7 GW di Kepulauan Riau Jisman P. Hutajulu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan Senior Official on Energy (SOE) Leader of Indonesia menjelaskan, AEBF merupakan wadah untuk para pemangku kepentingan dengan bersama-sama mendiskusikan topik-topik penting, seperti kendaraan listrik, bahan bakar berkelanjutan, dan jaminan energi. Seiring dengan perkembangan transisi energi, forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bertukar ide dan melakukan praktik-praktik terbaik dengan negara-negara ASEAN dan negara lainnya, sambil berupaya memperlihatkan upaya dan potensi Indonesia di sektor energi. Acara AEBF juga diadakan bersamaan dengan Green Transport Rally (GTR) yang akan memamerkan kendaraan listrik di Indonesia sekaligus menyoroti inisiatif Indonesia dalam mengadopsi pilihan transportasi hijau.
Green Transport Rally (GTR) secara langsung mendukung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Acara ini mendorong kesadaran akan pilihan mobilitas yang berkelanjutan, yang menjadi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ASEAN. Dengan menyatukan GTR ke AEBF, ASEAN Centre for Energy secara aktif berkontribusi untuk fokus pada transportasi berkelanjutan di regional dan menyoroti solusi inovatif yang dapat mendukung pertumbuhan ASEAN. GTR diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan efisiensi energi di kendaraan listrik, dengan menampilkan tipe-tipe kendaraan seperti plug-in hybrid EVs (PHEV), hybrid EVs (HEV), full battery powerd EVs, ICE dengan
biofuel, dan
fuel cell vehicles. Baca Juga: Indonesia EBTKE ConEx 2023 Bakal Dihelat 12-14 Juli 2023 Sementara itu, Executive Director ASEAN Centre for Energy Nuki Agya Utama menekankan komitmen penuh untuk mendukung Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini, terutama dalam sektor energi. “ASEAN Centre for Energy berkomitmen penuh dalam mendukung Keketuaan Indonesia di ASEAN dan AEBF beririsan dengan tema yang dibawakan. Forum ini menyediakan platform yang penting dalam membahas isu-isu energi yang kritis dan menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan, termasuk dalam kontribusi untuk pertumbuhan dan perkembangan di ASEAN,” kata Nuki dalam siaran pers, Kamis (6/7). Lebih lanjut, pelaksanaan AEBF juga bersamaan dengan the 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan the 3rd ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE), untuk memperkuat dampak dan signifikansinya.
Penyatuan konferensi-konferensi ini menyediakan platform yang lebih komprehensif untuk dialog, membangun hubungan, dan upaya kerjasama untuk memperkuat posisi ASEAN sebagai wilayah yang dinamis dan berpengaruh dalam lanskap energi global. Melalui AEBF dan GTR, ASEAN Centre for Energy secara aktif mendukung Keketuaan Indonesia dan berkontribusi dalam kemajuan agenda pertumbuhan ASEAN. Dengan mendorong kerja sama, mempromosikan praktik berkelanjutan, dan menampilkan solusi yang inovatif, ASEAN Centre for Energy bertujuan untuk menggali potensi energi yang besar di ASEAN, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan menjamin masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi wilayah ini sebagai pusat pertumbuhan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto