Ini Alasan IMF Mengerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) telah meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 menjadi 5% yoy. Sebelumnya, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 4,8% yoy.

Krishna Srinivasan, Direktur IMF dalam Departemen untuk Asia dan Pasifik, mengungkapkan bahwa alasan kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah karena prospek perdagangan yang baik, terutama dengan pembukaan ekonomi China. China adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya.

"Saat ini, China sedang membuka diri, sehingga ada angin segar di sana," jelas Srinivasan dalam rangkaian pertemuan musim semi IMF 2023, yang berlangsung pekan ini.


Baca Juga: Menjaga Ekonomi dan Stabilitas Keuangan

Srinivasan menambahkan bahwa negara-negara di ASEAN banyak mengekspor barang ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa, namun pertumbuhan ekonomi AS dan Eropa terancam mengalami perlambatan pada tahun ini. Oleh karena itu, pembukaan ekonomi China menjadi angin segar yang dapat mengimbangi prospek perlambatan ekonomi di kedua kawasan tersebut.

Srinivasan mengakui bahwa ada potensi perlambatan permintaan domestik di Indonesia. Namun, kondisi eksternal yang baik ini akan menjadi pelengkap bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: IMF Ingatkan Pentingnya Kebijakan untuk Atasi Dampak Masalah Global yang Kompleks

Srinivasan juga memberikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022. Ia menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu merupakan pencapaian yang baik.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh tingginya permintaan dalam negeri dan permintaan eksternal. Kenaikan harga komoditas juga menjadi faktor yang menguntungkan bagi Indonesia pada tahun 2022.

Lebih lanjut, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 akan mencapai 5,1% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati