KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga Rp 6.167 yang mencapai rekornya pada penutupan hari ini, Asing masih mencatatkan net sell. Secara year to date (ytd) saja, asing masing mencatatkan net sell hingga Rp 41,08 triliun. Darmawan Halim, Head of Research Mirae Asset Sekuritas bilang, ada beberapa hal yang membuat asing keluar dari pasar Indonesia. Pertama, aksi profit taking setelah S&P menaikkan rating Indonesia. Hal ini terbukti dari masa dimulainya tren net sell setelah adanya kenaikan rating dari S&P. "Yang kedua adalah karena pertumbuhan Indonesia yang tidak terlalu sesuai dengan ekspektasi," kata Darmawan, Selasa (19/12). Ia mengatakan, ekspektasi pertumbuhan adalah sebesar 5,3%, tapi kenyataannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,1%.
Ini alasan asing keluar bursa, tapi IHSG rekor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga Rp 6.167 yang mencapai rekornya pada penutupan hari ini, Asing masih mencatatkan net sell. Secara year to date (ytd) saja, asing masing mencatatkan net sell hingga Rp 41,08 triliun. Darmawan Halim, Head of Research Mirae Asset Sekuritas bilang, ada beberapa hal yang membuat asing keluar dari pasar Indonesia. Pertama, aksi profit taking setelah S&P menaikkan rating Indonesia. Hal ini terbukti dari masa dimulainya tren net sell setelah adanya kenaikan rating dari S&P. "Yang kedua adalah karena pertumbuhan Indonesia yang tidak terlalu sesuai dengan ekspektasi," kata Darmawan, Selasa (19/12). Ia mengatakan, ekspektasi pertumbuhan adalah sebesar 5,3%, tapi kenyataannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5,1%.