KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, asuransi untuk produk electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik kebanyakan masih mengacu pada ketentuan asuransi kendaraan konvensional. Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengungkap, hal itu dikarenakan asuransi kendaraan listrik membutuhkan waktu untuk berkembang, karena tingkat risikonya yang masih perlu dipelajari lebih dalam. Bern menyebut, risiko dari kendaraan listrik akan cukup berbeda dengan kendaraan konvensional. Karenanya, perusahaan asuransi masih perlu berhati-hati lagi dalam menentukan cara perlindungan, premi asuransi, serta pengelolaan risiko yang harus dipertimbangkan dengan lebih spesifik lagi.
Ini Alasan Asuransi Kendaraan Listrik Kebanyakan Masih Pakai Skema Konvensional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, asuransi untuk produk electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik kebanyakan masih mengacu pada ketentuan asuransi kendaraan konvensional. Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengungkap, hal itu dikarenakan asuransi kendaraan listrik membutuhkan waktu untuk berkembang, karena tingkat risikonya yang masih perlu dipelajari lebih dalam. Bern menyebut, risiko dari kendaraan listrik akan cukup berbeda dengan kendaraan konvensional. Karenanya, perusahaan asuransi masih perlu berhati-hati lagi dalam menentukan cara perlindungan, premi asuransi, serta pengelolaan risiko yang harus dipertimbangkan dengan lebih spesifik lagi.