Ini alasan Bandung disukai warga Jakarta



BANDUNG. Tak bisa dimungkiri arus kendaraan yang memadati Tol Jakarta-Cikampek hingga Tol Cipularang sejak Rabu malam (24/12/2014) menuju Bandung, kian menegaskan bahwa kota ini merupakan destinasi utama warga Jakarta untuk menikmati libur panjang Natal 2014 dan jelang Tahun Baru 2015.

Dari pantauan Kompas.com, kendaraan mengular tidak hanya terjadi di ruas Tol Dalam Kota Jakarta, melainkan juga Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road atau JORR). Bahkan, saat perayaan Natal (25/12/2014) pun, padatnya kendaraan di Tol Dalam Kota dan Tol JORR masih terjadi.

Apa yang membuat warga Jakarta rela bersusah payah menembus kemacetan menuju Bandung?


"Bandung berbeda dengan kota lainnya. Baik suasananya, pusat belanjanya, kulinernya, dan destinasi untuk kehidupan sosial tidak didapatkan di kota lain," ujar Alam Wicaksono kepada Kompas.com, Sabtu (27/12/2014). 

Alam yang merupakan profesional perusahaan BUMN, Wika Gedung, memilih Bandung sebagai destinasi tepat untuk wisata belanja dan wisata kuliner. "Desain pusat-pusat belanjanya unik, terutama Cihampelas Walk, sementara mal Parijs van Java meski tidak jelas konsepnya, namun sarat peritel kelas menengah atas (mid up class)," kata Alam. 

Sementara, lanjut dia, kafe-kafe yang menawarkan kuliner khas Bandung maupun kudapan internasional seperti Eropa, dan Jepang, bertebaran dan mudah diakses. Terlebih desain arsitekturalnya, mulai dari fasad hingga interior, memberikan suasana istimewa dan berbeda.

"Saya pecinta arsitektur. Bandung sarat bangunan-bangunan unik, fungsional, indah dan menawan dipandang mata," tandasnya.

Hal senada dikatakan Erwin Wijaya yang bermukim di perumahan Kota Wisata, Cibubur. Menurut dia, selain mengunjungi keluarga untuk merayakan Natal bersama, pusat belanja di kota kembang wajib dikunjungi. 

"Mal di Bandung ini lebih menggairahkan, terutama ambience-nya. Saya bela-belain beli produk H & M. Padahal di Jakarta juga ada. Tapi Bandung ini beda," ucap Erwin.

Erwin memaparkan, demi merasakan diferensiasi Bandung saat libur itulah, dia mau saja menempuh perjalanan panjang dengan waktu tempuh lebih dari 6 jam! Padahal, waktu normal hanya 2,5 jam.

Erwin berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB, pada Kamis (25/12/2014) dan pukul 12.00 WIB siang baru tiba di Kilometer 72 Tol Cipularang.

Demikian halnya dengan Akbar Firdaus, warga Subang yang tinggal di Jakarta. Dia menyambangi Kota Bandung hanya untuk menikmati kuliner enak di bistro-bistro populer sepanjang Jl Juanda-Dago atas, belanja di mal-mal bergenre gaya hidup (lifestyle), dan antri panjang bersama pengunjung lainnya hanya untuk menonton film populer yang juga tengah diputar serentak di seluruh bioskop Jakarta.

Jadi, kata Alam, itulah yang membedakan Bandung dan menjadikannya destinasi utama warga Jakarta mengisi libur Natal hingga menjelang pergantian tahun. Semua tumpah ruah menikmati Bandung dengan segala keistimewaannya. Terlebih saat Bandung semakin "molek" di tangan Wali Kota baru, Ridwan Kamil. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa