KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir memproyeksi margin bunga bersih (NIM) tahun ini akan relatif sama dengan tahun lalu bahkan bisa naik sedikit. Hal ini berdasarkan wawancara Kontan.co.id dengan tiga bank besar.

Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya memproyeksikan, NIM tahun ini berkisar 5,5% atau sama dengan 2017. Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Mayapada bahkan memproyeksi NIM pada 2018 ini bisa lebih tinggi dari 2017.

Bank BTN memproyeksi NIM tahun ini 5% atau naik 24 bps yoy. Sedangkan Bank Mayapada memproyeksi NIM 2018 naik 77 bps yoy dari kuartal III 2017. Sebagai catatan Bank Mayapada belum mempublikasikan laporan keuangan kuartal IV 2017.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang strategi menjaga NIM adalah dengan meningkatkan dana murah tabungan dan giro. "Melalui digitalisasi transaksi dan pembayaran berbasis QR code," kata Herry kepada Kontan.co.id, Selasa (6/3).

Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN mengatakan untuk meningkatkan NIM, bank berusaha menjaga kualitas kredit. "Memperbanyak dana murah dan menurunkan NPL," kata Mahelan kepada Kontan.co.id, Selasa (6/3). BTN menargetkan dana murah tahun ini bisa naik di atas 18% yoy sedangkan NPL bisa turun di bawah 2,2% di 2018.

Haryono Tjahjarijadi Presiden Direktur Bank Mayapada mengatakan, target NIM dipengaruhi oleh sebesar besar permintaan kredit dan kondisi likuiditas pasar keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat