JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) kekeuh mempertahankan kepemilikan mini 1% di Bank Ekonomi Raharja. Padahal, jika mengacu harga tender offer bank dengan sandi saham BAEK yang bernilai Rp 10.000 per saham, BCA bisa meraup dana Rp 267 miliar. Kepemilikan BCA di Bank Ekonomi yang 1% itu setara dengan 26,7 juta saham. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, perseroan tidak akan menjual kepemilikan saham di Bank Ekonomi tersebut. Selain itu, BCA akan tetap menjalin strategic partner dengan HSBC yang merupakan pemegang saham pengendali Bank Ekonomi. Meski begitu, bank dengan kode saham BBCA ini juga tidak akan menambah porsi kepemilikan di Bank Ekonomi. Jahja bilang, makna strategic partner yang tetap ingin dilakukan BCA dengan HSBC, adalah terkait dengan bisnis BCA ke luar negeri.
Ini alasan BCA pertahankan saham di Bank Ekonomi
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) kekeuh mempertahankan kepemilikan mini 1% di Bank Ekonomi Raharja. Padahal, jika mengacu harga tender offer bank dengan sandi saham BAEK yang bernilai Rp 10.000 per saham, BCA bisa meraup dana Rp 267 miliar. Kepemilikan BCA di Bank Ekonomi yang 1% itu setara dengan 26,7 juta saham. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, perseroan tidak akan menjual kepemilikan saham di Bank Ekonomi tersebut. Selain itu, BCA akan tetap menjalin strategic partner dengan HSBC yang merupakan pemegang saham pengendali Bank Ekonomi. Meski begitu, bank dengan kode saham BBCA ini juga tidak akan menambah porsi kepemilikan di Bank Ekonomi. Jahja bilang, makna strategic partner yang tetap ingin dilakukan BCA dengan HSBC, adalah terkait dengan bisnis BCA ke luar negeri.