Ini alasan BI selamatkan Bank Century



JAKARTA. Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa Budi Mulya dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adanya perlakukan yang berbeda kepada Bank Century.Pasalnya, pada saat itu ada dua bank lainnya yakni Bank IFI dan Bank Indover memiliki masalah mirip Bank Century, tetapi tidak diselamatkan oleh BI.Awalnya, Budi Mulya mengaku penutupan Bank IFI pada tahun 2009 lalu. Menurut Budi, Bank IFI berbeda dengan Bank Century dari segi ukuran. Budi Mulya menyebut Bank IFI telah mengecilkan asetnya sehingga tidak lagi berskala besar."Beda dengan Bank Century yang kejadiannya pada saat seperti itu diawali kalah kliring tanggal 13. Kalau Bank IFI dari waktu ke waktu sudah melakukan down sizing asetnya, mengecilkan dirinya sehingga bank tersebut tidak lagi skala besar. Dia mengecilkan kegiatan usahanya sehingga manakala ditutup dampaknya itu tidak besar," kata Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (9/6).Selain itu, JPU juga akhirnya menanyakan soal Bank Indover yang juga tidak diselamatkan oleh BI. Namun demikian menurut Budi Mulya, keputusan tidak menyelamatkan Bank Infover karena dampaknya yang tidak terlalu besar terhadap perbankan dalam negeri."Pertimbangan gubernur tidak menyelamatkan Indover melihat barangkali dampaknya terhadap perbankan kita tidak besar beda dengan bank yang ada dalam negeri," kata dia.Selain itu, Budi menyatakan, alasan BI menyelamatkan Century dibanding Indover. "Indover perekonomian dan nasabahnya itu di luar sementara Century ada di dalam negeri," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yudho Winarto