JAKARTA. Emiten batubara milik Samin Tan, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), tak kunjung menyerahkan laporan keuangan tahun 2013 maupun interim kuartal I dan II 2014. Atas keterlambatan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sudah mensuspensi perdagangan saham BORN sejak 30 Juni 2014 lalu. Alexander Ramlie, Presiden Direktur BORN menjelaskan, keterlambatan tersebut disebabkan oleh beberapa "peristiwa di luar kendali perusahaan". Peristiwa yang dimaksud adalah, pertama, BORN menunggu penyelesaian laporan keuangan tahun 2013 Asia Resource Minerals Plc (ARMS) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).
Ini alasan BORN telat rilis laporan keuangan 2013
JAKARTA. Emiten batubara milik Samin Tan, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN), tak kunjung menyerahkan laporan keuangan tahun 2013 maupun interim kuartal I dan II 2014. Atas keterlambatan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sudah mensuspensi perdagangan saham BORN sejak 30 Juni 2014 lalu. Alexander Ramlie, Presiden Direktur BORN menjelaskan, keterlambatan tersebut disebabkan oleh beberapa "peristiwa di luar kendali perusahaan". Peristiwa yang dimaksud adalah, pertama, BORN menunggu penyelesaian laporan keuangan tahun 2013 Asia Resource Minerals Plc (ARMS) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).