Ini Alasan BRI Danareksa Pertahankan Rekomendasi Beli Saham Surya Semesta (SSIA)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. BRI Danareksa Sekuritas pertahankan rekomendasi buy untuk saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Hal itu didorong dari dampak positif divestasi anak perusahaannya.

Analis BRI Danareksa Victor Stefano memaparkan, SSIA membukukan laba usaha positif sebesar Rp 34 miliar di kuartal II 2022 dibandingkan kerugian di kuartal II 2021 dan kuartal I 2022. Hal itu didorong perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 72 miliar dari lahan industrinya.

Victor melihat bahwa meski kecil, penjualan lahan ini berkontribusi pada laba operasional yang positif berkat marginnya yang lebar. Dia melihat, margin laba kotor SSIA mencapai 23% di kuartal kedua atau lebih tinggi dari margin laba kotor di kuarta I-2022 yang hanya 15%.


SSIA juga membukukan laba bersih sebesar Rp 146 miliar di kuartal II 2022. Hal tersebut berkat penjualan kepemilikannya di perusahaan Joint Venture yang bergerak di bisnis pergudangan kepada mitranya, Frasers Property Thailand Pte. Ltd.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Astra International (ASII) Usai Cetak Kinerja Moncer

"Dari total penjualan Rp 562 miliar, SSIA membukukan keuntungan penjualan sebesar Rp 208 miliar," tulisnya dalam riset, Rabu (31/8).

Dengan hasil tersebut, capaian SSIA melebihi perkiraannya dan konsensus. Sehingga, pihaknya telah merevisi perkiraan 2022 dengan memasukkan nilai transaksi penjualan, juga menyesuaikan lebih tinggi jumlah pengeluaran yang melebihi perkiraan karena kenaikan biaya terkait dengan transaksi.

Dari fundamental, net gearing SSIA turun menjadi 38% pada akhir 22 Juni dibandingkan 52% pada akhir 22 Maret. Hal ini terutama mencerminkan saldo kas yang lebih tinggi di mana Rp 409 miliar dikontribusikan dari penjualan anak perusahaannya.

Dengan hasil tersebut, BRI Danareksa mempertahankan rekomendasi beli saham SSIA dengan target harga Rp 700.

"Risiko dari panggilan kami adalah penjualan lahan industri Karawang yang lebih rendah dari perkiraan dan pengiriman kawasan industri Subang," imbuhnya.

 
SSIA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari