KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk fokus mengembangkan bisnisnya dengan model hybrid. Bank ini bukan tidak tertarik masuk ke bank digital, namun profil nasabah perseroan banyak berasal dari masyarakat bawah dan dari pedesaan yang belum melek digital. Apalagi, strategi bisnis BRI memang fokus untuk tumbuh dengan fokus menyasar segmen mikro dan ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan. Karakteristik nasabah atau pelaku usaha di segmen ini berbeda dengan segmen lainnya. "Hybrid bank adalah konsep yang paling ideal menurut BRI. Itu sudah kami buktikan dengan konsep keagenan dimana BRI tetap hadir secara konvensional melayani kebutuhan masyarakat tetapi sebagai proses bisnisnya sudah didigitalkan. Agen sudah kami siapkan platform digital, tetapi dia tetap bertatap muka dengan nasabah dengan menggunakan human touching," jelas Sunarso Direktur Utama BRI, Kamis (26/1).
Ini Alasan BRI Memilih Model Bisnis Secara Hybrid
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk fokus mengembangkan bisnisnya dengan model hybrid. Bank ini bukan tidak tertarik masuk ke bank digital, namun profil nasabah perseroan banyak berasal dari masyarakat bawah dan dari pedesaan yang belum melek digital. Apalagi, strategi bisnis BRI memang fokus untuk tumbuh dengan fokus menyasar segmen mikro dan ultra mikro sebagai sumber pertumbuhan. Karakteristik nasabah atau pelaku usaha di segmen ini berbeda dengan segmen lainnya. "Hybrid bank adalah konsep yang paling ideal menurut BRI. Itu sudah kami buktikan dengan konsep keagenan dimana BRI tetap hadir secara konvensional melayani kebutuhan masyarakat tetapi sebagai proses bisnisnya sudah didigitalkan. Agen sudah kami siapkan platform digital, tetapi dia tetap bertatap muka dengan nasabah dengan menggunakan human touching," jelas Sunarso Direktur Utama BRI, Kamis (26/1).