JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menerima fasilitas pinjaman senilai 5 miliar remimbi atau setara Rp 11,4 triliun dari PT Bank ICBC Indonesia. Pinjaman ini berskema bilateral loan agreement alias perjanjian pinjaman bilateral, padahal nilai pinjaman itu bukan jumlah yang kecil. Apa alasan BTN melakukan pinjaman bilateral hingga belasan triliun tersebut? Pertama, persyaratan yang diminta ICBC Indonesia sangat meringankan dan prosesnya sederhana. "Kedua, pendanaan dari direct loan ini bersifat jangka panjang dengan tenor 10 tahun. Ini sejalan dengan bisnis BTN sebagai penyalur kredit perumahan," ujar Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, Rabu (16/9). Alasan ketiga, bunga pinjaman yang ditawarkan mitra strategisnya itu setara dengan Shanghai Interbank Offered Rate (shibor) atawa bunga pinjaman antar bank di Shanghai.
Ini alasan BTN terima pinjaman dari ICBC Indonesia
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menerima fasilitas pinjaman senilai 5 miliar remimbi atau setara Rp 11,4 triliun dari PT Bank ICBC Indonesia. Pinjaman ini berskema bilateral loan agreement alias perjanjian pinjaman bilateral, padahal nilai pinjaman itu bukan jumlah yang kecil. Apa alasan BTN melakukan pinjaman bilateral hingga belasan triliun tersebut? Pertama, persyaratan yang diminta ICBC Indonesia sangat meringankan dan prosesnya sederhana. "Kedua, pendanaan dari direct loan ini bersifat jangka panjang dengan tenor 10 tahun. Ini sejalan dengan bisnis BTN sebagai penyalur kredit perumahan," ujar Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, Rabu (16/9). Alasan ketiga, bunga pinjaman yang ditawarkan mitra strategisnya itu setara dengan Shanghai Interbank Offered Rate (shibor) atawa bunga pinjaman antar bank di Shanghai.