Ini alasan bursa saham perlu mewaspadai hasil rapat FOMC lusa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru setengah hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (31/7) berjalan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah merosot hingga 90 poin (-1,5%) dan mendarat di level 5.937,53. Merahnya bursa sepagian tadi telah membuat gairah menghijaukan bursa saham yang membuncah selama sepekan terakhir, seolah rontok tiba-tiba.

Sebagian pelaku bursa saham satu-satunya di Indonesia bertanya-tanya: kenapa?

Banyak laporan keuangan emiten yang terbit beberapa hari terakhir menunjukkan kenaikan kinerja yang luar biasa. Apakah para trader dan investor sedang ambil keuntungan (profit taking)?


Entah apa yang sebenarnya terjadi. Apa pun itu Mr. Market tentu memiliki alasan yang "selalu benar", termasuk ketika memerahkan bursa hari ini.

Namun demikian, jika kita mau iseng "mereka-reka", bisa jadi penurunan gairah bursa hari ini tidak lepas dari bakal dimulainya rapat kebijakan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat hari ini.

Selama dua hari penuh, 31 Juli-1 Agustus 2018, Federal Open Market Committee (FOMC) akan menggelar rapat sebelum menetapkan kebijakan moneter mereka: menaikkan, menurunkan, atau tak mengubah bunga acuan Federal Fund.

Layak sekali, memang, andai para trader dan investor saham memilih bersikap waspada hari ini dan esok. Yang sudah-sudah, setidaknya pada tahun ini, sebagian keputusan moneter FOMC langsung diikuti reaksi mengejutkan IHSG.

Kejadian terakhir berlangsung sekitar satu setengah bulan yang lalu. Ketika bursa saham kita libur ditinggal mudik Lebaran, pada 12 Juni-13 Juni FOMC yang beranggotakan para gubernur bank negara bagian Amerika Serikat itu bersidang. Hasilnya, FOMC menaikkan range target bunga Fed Fund ke 1,75% sampai 2%.

Apa yang terjadi dengan bursa saham kita? Berhubung saat pengumuman The Fed meluncur bursa masih libur, baru tanggal 20 Juni 2018 para trader dan investor di BEI bersikap. IHSG langsung dibuka dengan gap turun. Pada saat bursa tutup di sore hari, IHSG terkapar ke 5.884.039 alias turun 1,89% dibanding  penutupan 8 Juni, hari terakhir sebelum bursa libur.

Sebulan sebelumnya, FOMC juga menggelar rapat pada 1-2 Mei 2018. Hasilnya, para bankir bank sentral AS tidak mengubah target Fed Fund rate dari keputusan sebelumnya, tetap di kisaran 1,5%-1,75%. 

Apa reaksi bursa saham kita? Pada 2 Mei 2018 penutupan IHSG masih tercatat di 6.012.238, namun sehari kemudian setelah malamnya pengumuman kenaikan bunga Fed fund meluncur, IHSG ditutup anjlok ke 5.858.732 (3/5). Itu berarti saat itu IHSG terbanting hingga 2,55%.

Sebelumnya The Fed menaikkan target bunga Federal fund pada rapat FOMC 20-21 Maret 2018. Waktu itu rapat FOMC memutuskan untuk menaikkan kisaran bunga ke 1,5%-1,75%.

Sehari kemudian, IHSG ternyata juga turun ke 6.254.074 (22/3) dari sehari sebelumnya 6.312.831. Artinya IHSG anjlok sampai 0,93%.

Sidang FOMC sebelumnya berlangsung pada 30-31 Januari 2018. Waktu itu The Fed tidak mengutak-atik bunga Fed Fund alias tetap pada kisaran 1,25%-1,5%. Berbeda dengan reaksi-reaksi kemudian yang telah kita catat tadi, saat itu IHSG cuma turun 0,1% dari 6.605.631 ke 6.598.459.

Nah, bagaimana reaksi IHSG lusa terhadap hasil rapat FOMC yang malam nati mulai berlangsung di Washington? Mari kita nantikan.

Tanggal Hasil FOMC IHSG Poin %
08 Juni 21018   5.993.627    
12-13 Juni Naik   -109.588 -1,83
20-Jun   5.884.039    
         
02-Mei   6.012.238    
1-2 Mei Tetap   -153.506 -2,55
03-Mei   5.858.732    
         
21-Mar   6.312.831    
20-21 Maret Naik   -58.757 -0,93
22-Mar   6.254.074    
         
31-Jan   6.605.631    
30-31 Januari Tetap   -7.172 -0,11
01-Feb   6.598.459    
Sumber: Riset KONTAN mengolah data The Fed dan BEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana