KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada (
HOKI) berhasil membukukan pertumbuhan penjualan 34%
Year on Year (YoY) menjadi Rp 888,5 miliar di kuartal III-2023. Memanfaatkan momentum peningkatan penjualan tersebut, HOKI berupaya diversifikasi usaha yang sedang ditempuh. Pasalnya, HOKI kini sedang bertransformasi ke bisnis
fast-moving consumer goods (FMCG). Direktur HOKI, Budiman Susilo mengatakan, sebagai antisipasi terhadap situasi bisnis perdagangan beras yang diwarnai dengan naiknya biaya bahan baku, HOKI semakin menggiatkan langkah-langkah sebagai bagian dari strategi diversifikasi usaha yang telah ditetapkan.
"Melalui diversifikasi usaha, HOKI sebagai grup akan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memitigasi risiko bisnis yang menghadang," kata Budiman dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (4/11).
Baca Juga: Upaya Buyung Poetra Sembada (HOKI) Penuhi Kebutuhan Pasar Hingga Akhir Tahun Selain mengembangkan bisnis FMCG dengan produk produk bermerek DailyMeal, HOKI juga telah masuk ke bisnis investasi keuangan melalui pendirian PT Hoki Investasi Sejati (HIS) pada tahun 2022. HIS saat ini telah aktif melakukan kegiatan investasi keuangan, antara lain melalui investasi saham saham-saham berkualitas di Bursa Efek Indonesia. Sementara itu, anak usaha Perseroan PT Hoki Distribusi Niaga (HDN), produsen FMCG dengan merek DailyMeal membukukan penjualan sebesar Rp 3,5 miliar, meningkat 843% YoY. "Peningkatan penjualan HDN ini menjadi petunjuk transformasi Perseroan menjadi FMCG, telah berada di jalur yang benar," ujar Budiman. Ia menjelaskan, melihat perkembangan bisnis FMCG yang menjanjikan, HOKI siap menggenjot produksi produk DailyMeal untuk menangkap peluang yang muncul dari terus meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk makanan sehat. Untuk itu, lanjut Budiman, HDN telah menandatangani kesepakatan pembentukan usaha bersama (
joint venture/JV) dengan PT Gita untuk membangun pabrik beras sehat yang diharapkan akan mulai beroperasi di awal 2025. Pabrik beras sehat yang baru diproyeksikan akan menambah kapasitas produksi beras DailyMeal Rice.
Budiman menyampaikan, pertumbuhan bisnis penjualan beras yang merupakan bisnis utama HOKI saat ini sendiri terhambat karena ada peningkatan harga pokok penjualan sementara harga eceran tertinggi yang tidak naik. Beban pokok penjualan HOKI tercatat sebesar Rp 819,97 miliar, naik 39% dari periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga laba bruto HOKI turun menjadi Rp 68,52 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 75,51 miliar. Ditambah dengan kenaikan beban usaha yang mencapai 30% YoY menjadi Rp 75,56 miliar, membuat pada Kuartal III 2023 ini HOKI membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 12,58 miliar, dibandingkan keuntungan sebesar Rp 1,79 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .