JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Desember 2014 sebesar US$ 111,9 miliar. Angka ini naik US$ 800 juta dari posisi akhir November US$ 111,1 miliar. Meskipun BI melakukan intervensi yang tidak sedikit untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di Desember, arus modal masuk atau inflow yang masih kencang, membuat cadev Desember masih naik tipis. Direktur Eksekutif Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, peningkatan cadev dipengaruhi berbagai faktor. Ada penerimaan devisa hasil ekspor (DHE) migas, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan adanya simpanan valuta asing (valas) dan swap bank-bank dengan BI yang meningkat menjelang akhir tahun 2014.
Ini alasan cadev Indonesia tumbuh di Desember
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Desember 2014 sebesar US$ 111,9 miliar. Angka ini naik US$ 800 juta dari posisi akhir November US$ 111,1 miliar. Meskipun BI melakukan intervensi yang tidak sedikit untuk stabilisasi nilai tukar rupiah di Desember, arus modal masuk atau inflow yang masih kencang, membuat cadev Desember masih naik tipis. Direktur Eksekutif Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, peningkatan cadev dipengaruhi berbagai faktor. Ada penerimaan devisa hasil ekspor (DHE) migas, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan adanya simpanan valuta asing (valas) dan swap bank-bank dengan BI yang meningkat menjelang akhir tahun 2014.