KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika ada pertanyaan bagaimana fundamental PT Bumi Resources Tbk (BUMI), manajemen perusahaan selalu menjawab dengan penekanan jika sejatinya BUMI memiliki fundamental yang menarik.

Pertanyaan publik pun muncul. Jika fundamental BUMI baik, lantas mengapa tidak ada satu pun jajaran direksi yang memiliki saham BUMI?

Sri Dharmayanti, Direktur BUMI mengkonfirmasi hal ini. Dia bilang, secara peraturan jajaran direksi diperbolehkan memiliki saham perusahaan yang dipimpinnya. "Tapi, kami ingin lebih optimal dalam bekerja," ujar Sri belum lama ini.

Menurutnya, dengan memiliki saham BUMI, hal tersebut berpotensi mendorong keinginan untuk mentransaksikan saham BUMI berdasarkan informasi yang berasal dari dapur perusahaan. Jika seperti ini, muncul adanya aktivitas insider trading. "Kami tidak ingin adanya insider trading, kami ingin bekerja lebih optimal," kata Sri.

BUMI belum lama ini baru saja melakukan konversi utangnya. Usai konversi tersebut, susunan pemegang saham BUMI berubah. Dileep mengatakan, China Investment Corporation (CIC) akan menguasai sekitar 22,7% saham BUMI. Lalu, kreditur dan pemegang obligasi lainnya memiliki 26,3% saham BUMI. Sisanya merupakan saham publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati