KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bakal bangun super blok di kawasan Bekasi, PT Gapura Prima Tbk (GPRA) cari pendanaan dengan menerbitkan Reksa Dana Pendanaan Terbatas (RDPT). Instrumen ini dipilih lantaran perusahaan itu menganggap potensi pendanaan tersebut lebih likuid dibandingkan instrumen lainnya. Jika approval dari OJK sudah dikeluarkan pada Oktober atau November 2018, Managing Director GPRA Arvin Fibrianto Iskandar mengatakan RDPT akan dipasarkan melalui pasar modal dengan batas minimum pembelian awal yakni Rp 5 miliar. Sedangkan kupon yang ditawarkan nantinya adalah 11%-12%. Selama ini, sumber alternatif pendanaan GPRA sekitar 30% berasal dari modal internal dan 70% berasal dari pendanaan eksternal. Beberapa jenis pendanaan tersebut seperti cash reserve dari hasil penjualan, perbankan, dan dari alternatif replacement lainnya.
Ini alasan Gapura Prima (GPRA) pilih RDPT untuk raup pendanaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bakal bangun super blok di kawasan Bekasi, PT Gapura Prima Tbk (GPRA) cari pendanaan dengan menerbitkan Reksa Dana Pendanaan Terbatas (RDPT). Instrumen ini dipilih lantaran perusahaan itu menganggap potensi pendanaan tersebut lebih likuid dibandingkan instrumen lainnya. Jika approval dari OJK sudah dikeluarkan pada Oktober atau November 2018, Managing Director GPRA Arvin Fibrianto Iskandar mengatakan RDPT akan dipasarkan melalui pasar modal dengan batas minimum pembelian awal yakni Rp 5 miliar. Sedangkan kupon yang ditawarkan nantinya adalah 11%-12%. Selama ini, sumber alternatif pendanaan GPRA sekitar 30% berasal dari modal internal dan 70% berasal dari pendanaan eksternal. Beberapa jenis pendanaan tersebut seperti cash reserve dari hasil penjualan, perbankan, dan dari alternatif replacement lainnya.